SOLO– Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo menghimbau kepada masyarakat terutama keluarga calin jamaah haji untuk tidak ikut mengantarkan calon haji dari daerahnya sampai Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pasalnya, banyaknya jumlah pengantar calon jamaah haji mampu memicu kemacetan lalu lintas di sekitar Embarkasi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, keluarga calon haji untuk tidak ikut serta mengantarkan sampai ke asrama haji. Karena akan menambah permasalahan lalu lintas, semakin crowded,” ujar Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir, Senin (16/7/2018).
Sementara itu, jumlah calon jamaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Solo Tahun 1439/2018 sebanyak 34.112 orang berasal dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah tersebut terbagi 95 kelompok terbang (kloter).
Kloter pertama jamaah calon haji yang masuk Embarkasi Solo berasal dari Kabupaten Tegal. Mereka akan diterbangkan ke Tanah Suci Makkah pada Selasa (17/7/2018) sekitar pukul 05.35 WIB. Dari Kabupaten Tegal Kloter satu sebenarnya ada 360 jamaah yang terdaftar. Namun karena ada satu calon haji yang meninggal di daerah asal maka yang diberangkatkan hanya 359 orang,” urai Afief.
Sebelum diterbangkan ke tanah suci keesokan harinya, lanjut Afief jamaah calon haji menjalani karantina dan diwajibkan beristirahat di pemondokan Asrama Haji Donohudan. Mereka juga diperiksa kesehatannya untuk mengetahui kondisi mereka sebelum terbang.
“Mereka istirahat di pemondokan yang sudah kita sediakan, yaitu di gedung Makkah dan Madinah. Mereka akan kita bagikan gelang dan living cost sebelum berangkat ke Makkah,” tukasnya. Triawati PP