Beranda Umum Tim 9 Bawa Dokumen ke Bareskrim Polri Terkait Pengaturan Skor Sepak Bola

Tim 9 Bawa Dokumen ke Bareskrim Polri Terkait Pengaturan Skor Sepak Bola

pexels.com
pexels.com

JAKARTA – Tim 9 Bentukan Kemenpora telah menyerahkan dokumen kepada Bareskrim Mabes Polri terkait kasus dugaan pengaturan skor sepak bola.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto mengatakan dokumen yang diberikan terebut tentang peraturan yang bisa dijadikan referensi untuk menyelidiki kasus pengaturan skor.

Dokumen berikutnya ialah laporan hasil kerja Tim Sembilan yang dibentuk Kemenpora pada 2015. “Kami menyerahkan satu copy ke penyidik,” kata Gatot usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Ia berharap keterangan dan dokumen yang diberikan bisa membantu tim satuan tugas (Satgas) Polri dalam mengusut dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebab, dalam laporan Tim Sembilan ada salah satu rekomendasi yang diberikan ke pemangku kepentingan sepak bola tentang dugaan pengaturan skor.

Baca Juga :  Polisi Tembak Pelajar SMK di Semarang, LBH Kesulitan Beri Pendampingan, Ini Masalahnya

Pada 2015 Kemenpora membentuk Tim Sembilan yang ditugaskan melakukan reformasi terhadap sepak bola nasional. Ada sembilan masukan yang dihasilkan, salah satunya mengenai dugaan pengaturan skor.

Selama menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Gatot sempat menceritakan ihwal seorang runner pengatur skor yang sempat menemui Tim Sembilan. Sayang, runner tersebut gagal diajak bekerja sama.

Isu pengaturan skor di pertandingan sepak bola kembali mencuat ke publik setelah diembuskan oleh Manajer Madura FC Januar Herwanto. Dia mengatakan pernah ditawari uang oleh anggota komite eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Hidayat, agar timnya mengalah saat melawan PSS Sleman di Liga 2.

Jumat pekan lalu, Bareskrim sudah memanggil pihak yang bisa dimintai keterangan mengenai dugaan pengaturan skor. Mereka adalah pengurus PSSI, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan PT Liga Indonesia Baru. Bareskrim juga menjadwal pemanggilan wasit dan Ketua Komisi Disiplin PSSI pada pekan ini.

Baca Juga :  Polisi Tembak Pelajar SMK di Semarang, LBH Kesulitan Beri Pendampingan, Ini Masalahnya

www.tempo.co