SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo masih terus berusaha mengendalikan laju pertambahan angka kasus covid-19. Berbagai upaya dilakukan mulai dari pengetatan peraturan kegiatan masyarakat hingga pengaturan batasan usia anak-anak yang dilarang pergi ke pusat keramaian.
Namun sampai saat ini jumlah kasus covid-19 di Kota Bengawan masih masif. Per Sabtu (5/12/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Solo mencapai 2.820 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 1.584 kasus sembuh, 906 kasus isolasi mandiri, 205 kasus dirawat di RS, serta 126 kasus meninggal dunia.
Di tengah usaha pemerintah menyetop laju penyebaran virus Corona, muncul isu Kota Solo di lockdown. Isu tersebut berkembang di berbagai media sosial dan grup obrolan. Disebutkan dalam kabar tersebut bahwa Kota Solo lockdown dari Bulan Desember hingga Januari 2021.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menegaskan jika isu tersebut berita bohong.
“Hoax itu. Paling ya orang iseng di media sosial. Intinya, kita tidak lockdown. Hanya pengetatan-pengetatan peraturan,” urainya, Minggu (5/12/2020).
Beberapa peraturan yang diketatkan khususnya terkait dengan kegiatan kemasyarakatan diantaranya pelaksanaan hajatan, kemudian masyarakat dihimbau menjauhi kerumunan.
“Belum ada perubahan atau SE terbaru. Masih terus dievaluasi, yang pasti hajatan hanya boleh standing party dan makanan dibawa pulang,” tukasnya. Prihatsari