Beranda Daerah Solo Hendak Ziarah ke Makam Habib Anis, 6 Warga Jombang Terjaring Penyekatan dan...

Hendak Ziarah ke Makam Habib Anis, 6 Warga Jombang Terjaring Penyekatan dan Langsung Diswab

Polisi memberhentikan rombongan enam warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, di Faroka, Rabu (28/4/2021). Mereka diketahui hendak berziarah ke makam Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi di Pasar Kliwon. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Operasi penyekatan para pemudik yang masuk ke Kota Solo mulai dilakukan jajaran kepolisian Polresta Surakarta.

Ada lima titik pos penyekatan yang dibangun mulai dari kawasan Tugu Makutho, simpang Faroka, Jembatan Jurug, simpang Banyuanyar, dan Joglo.

Dalam penyekatan di Faroka, Rabu (28/4/2021), polisi memberhentikan rombongan yang terdiri dari enam warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Mereka diketahui hendak berziarah ke makam Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi di Pasar Kliwon.

Mereka dibawa ke Pos Screening dan Tracing, Treatment, dan Treatment (3T) Faroka dan tidak mampu menunjukan surat yang menyatakan mereka bebas Covid-19.

Enam pemuda yang menggunakan minibus itu langsung menjalani Swab Antigen oleh personil Dokkes Polresta Surakarta. Setelah hasilnya negatif, mereka baru diperbolehkan masuk untuk melanjutkan kegiatan mereka di Kota Bengawan.

Salah satu rombongan, Abdul Hanif (20) menjelaskan dirinya dan teman-temannya menuju Solo untuk berjiarah ke makam Habib Anis bin Alwi al-Habsyi dikawasan Pasar Kliwon.

Baca Juga :  Panwascam Banjarsari Amankan Alat Peraga Kampanye dan 20 Karung Beras Saat Masa Tenang dari 2 Kamar Kos

“Sudah biasa (ziarah) kesana pas haul. Karena tahun lalu tidak ada (haul), baru sekarang,” ungkap Hanif.

Pemuda ini menambahkan mereka berangkat bersama menggunakan mobil Selasa (27/4/2021) malam. Mereka menuju Solo menggunakan jalur tol dan tidak ada penyekatan. Menurutnya, dirinya dan rombongan terjaring penyekatan saat masuk Kota Bengawan.

“Saya juga tidak tahu kalau mau keluar kota harus bawa surat sehat. Adanya tes ini juga lumayan, hasilnya bisa ditunjukkan nanti kalau pas perjalan pulang kena cegat lagi,” paparnya.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memaparkanm sesuai dengan arahan dari pusat, ada tiga fase pada saat pelaksanaan Ops Ketupat Candi 2021 ini. Fase pertama 22 april hingga 5 mei, fase kedua 6 hingga 17 mei, sedangkan fase ketiga adalah 18 hingga 24 mei

Baca Juga :  Kembali Blusukan dengan Jokowi, Respati-Astrid Makin Mantap Menang Pilwakot Solo 2024

“Fase pertama ini untuk mengantisipasi pemudik awal, fase kedua adalah pelaksanana penyekatan mudik lebaran, sedangkan fase ketiga untuk pemudik pasca atau saat arus balik nanti,” tegas Ade. Prabowo