Beranda Daerah Solo Penyekatan Jalan Protokol di Solo Berhasil Kurangi 40 Persen Mobilitas Warga

Penyekatan Jalan Protokol di Solo Berhasil Kurangi 40 Persen Mobilitas Warga

Petugas menutup ruas jalan Piere Tendean Solo, Foto: Prabowo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Penyekatan ruas jalan protokol di Solo yang dilakukan selama PPKM darurat dinilai efektif menurunkan mobilitas warga. Penyekatan enam ruas jalan protokol sejak tanggal 5 Juli tersebut efektif mengurangi 40 persen jumlah kendaraan yang beraktivitas di Kota Solo.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno menuturkan, hasil dari evaluasi penyekatan jalan protokol di Solo selama PPKM darurat efektif menurunkan 40 persen kendaraan yang beraktivitas di Solo. Jumlah tersebut dari 240an kendaraan per hari menjadi 130an kendaraan per hari.

“Ada pengurangan, dari 240an kendaraan menjadi 130an kendaraan per hari. Dan itu kendaraan yang beraktivitas selama ini di Kota Solo. Artinya, penurunan 40 persen itu efektif menurunkan tingkat kunjungan warga luar Solo,” paparnya, Senin (26/7/2021).

Baca Juga :  Unik, Begini Cara Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Hari menambahkan, angka jumlah kendaraan yang beraktivitas di Kota Solo setelah penerapan penyekatan ruas jalan tersebut tidak mengalami perubahan sejak penerapan PPKM darurat pertama kali.

“Jadi memang efektif. Peraturan PPKM darurat dan penyekatan jalan cukup efektif mengurangi mobilitas warga,” imbuhnya.

Per Senin (26/7/2021) ini, ke enam ruas jalan yang ditutup sebelumnya mulai dibuka. Hanya saja, jalan kembali ditutup mulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

“Per hari ini kita berlakukan, sampai tanggal 2 Agustus 2021. Harapannya masih efektif untuk mengatur mobilitas warga,” tukasnya.

Ke enam ruas jalan yang ditutup mulai pukul 19.30-05.00 WIB yaitu Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pierre Tendean, Jalan Dr Radjiman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Slamet Riyadi. Prihatsari