BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masuk pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV, Boyolali belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya, syarat bisa PTM adalah pada leval I – III.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, dari masukan orang tua, siswa dan guru serta jajaran terkait, PTM memang ditunggu siswa, guru dan orangtua. Namun, regulasi perizinan PTM merujuk pada level PPKM.
“PPKM juga diperpanjang lagi sampai akhir Agustus. Sedangkan kami berada dilevel IV. Jadi kami juga harus ikut menyukseskan kebijakan pemerintah,” katanya disela vaksinasi dosis kedua di SMPN 1 Boyolali, Jumat (20/8/2021)
Dijelaskan, dengan adanya perpanjangan PPKM level 4 ini tidak memungkinkan untuk memasukkan siswa ke sekolah. Sehingga pilihannya tetap pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kegiatan ini juga akan dievaluasi.
“Diharapkan, pasca perpanjangan PPKM kondisi Boyolali semakin membaik.”
Pihaknya juga mengakui adanya kekhawatiran terjadinya lost learning karena terlalu lama PJJ. Namun, karena izin merujuk pada level di PPKM bukan tingkat mikro, maka tetap harus diikuti.
“Hanya wilayah kabupaten/kota yang berada dilevel 1-3 yang bisa menggelar PTM.”
PTM juga mensyaratkan para siswa dan guru telah menerima dua kali vaksin. Sampai saat ini, baru SMPN 1 yang sudah menyelesaikan vaksin dosis kedua untuk siswa. Sedangkan 13 sekolah di Kecamatan Boyolali Kota lainnya, baru akan menerima vaksin dosis kedua pada 9 September mendatang.
“Meski sudah mendapatkan vaksin lengkap, siswa yang hadir PTM tetap dibatasi. Untuk jenjang SMP dan SD maksimal 50 persen dari kapasitas. Sedangkan TK/PAUD maksimal 30 persen.” Waskita