SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membidik wisata kebugaran dan kesehatan (wellness tourism) untuk kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid-19. Menurut Gibran, wellness tourism di Kota Solo bukan hal baru karena telah digarap sebelumnya.
“Wellness tourism itu sudah lama digarap. Namun kemudian karena pandemi orang-orang lebih perhatian untuk masalah kesehatan,” paparnya di sela kegiatan Indonesian Wellness Festival, Jumat (19/11/2021), di Ndalem Doyoatmajan.
Untuk itu, lanjut Gibran, higienitas menjadi salah satu perhatian untuk pengembangan wellness tourism ini. Selain itu, karena pandemi covid-19 belum berakhir, penggunaan aplikasi peduli lindungi menjadi hal lainnya yang harus diperhatikan.
“Sekarang kan yang diperhatikan, tempatnya higienis Ndak, pegawainya sudah divaksin atau belum. Itu yang menjadi perhatian kita. Nanti untuk tempat-tenoat olahraga dan industri-industri jamu akan kami tonjolkan lagi,” imbuhnya.
Gibran menambahkan, wellness tourism sejalan dengan sport tourism dan itu menjadi lahan baru kebangkitan ekonomi Solo.
“Yang jelas ke depan pariwisata tidak lepas dari kesehatan dan kebugaran. Industri jamu, produk UMKM akan didampingi biar kemasannya lebih baik, ada izin BPOMnya,” tukas Gibran.
Di sisi lain, Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, wisata kebugaran menjadi salah satu tren wisata yang menjanjikan di masa pandemi maupun pasca pandemi.
“Karena masyarakat semakin peduli terhadap kesehatannya mulai dari kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual dan bahkan sosial. Wisata kebugaran jika dilihat dari angka sangat menjanjikan, secara global tahun 2017 tercatat meraih 639 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat jadi 919 miliar dolar AS per tahun 2022,” pungkasnya. Prihatsari
