Beranda Daerah Boyolali Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cepogo, Boyolali Dilalap Api

Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cepogo, Boyolali Dilalap Api

Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan kobaran api yang melalap tempat usahape.buatan kerupuk di Cepogo, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tempat usaha pembuatan kerupuk milik Muhadi Tukimin (62) di Dukuh/Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali  diamuk si jago merah pada Kamis (13/1/2022).

Tak ada korban jiwa  maupun luka dalam kejadian pukul 11.00 itu. namun kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

Kebakaran bermula saat salah satu pekerja, Slamet (40) asal Gesikan, Kecamatan Selo sibuk menggoreng kerupuk dengan wajan penuh minyak. Ternyata, wajan penggorengan bocor sehingga minyak goreng dengan cepat menetes ke dalam api.

Akibatnya, nyala api langsung membesar dan dengan cepat menyambar atap yang tingginya hanya 2,1 meter. Bahkan, api terus membesar dan membakar tempat usaha kerupuk beserta isinya. Pekerja pun berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan, sejumlah warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Baca Juga :  Jemput Perubahan Boyolali Bersama Masyarakat, Cawabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana Tanggapi Hasil Survei Proximity Indonesia: Kemenangan Semakin di Depan Mata

Warga sekitar juga berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api terus membesar dan sulit dikendalikan.

Apalagi di tempat itu terdapat bahan yang mudah terbakar, termasuk minyak goreng tiga jerigen. Warga kemudian meminta bantuan tim Damkar Boyolali. Begitu menerima laporan, petugas langsung datang dengan membawa dua mobil pemadam kebakaran.

Amukan api pun akhirnya bisa dipadamkan dengan semprotan air dari mobil pemadam kebakaran.

“Api dapat dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan lainnya,” kata Kabid Damkar Boyolali, Dono Rumekso.

Dijelaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Namun kerugian mencapai Rp 20 juta, tidak termasuk bangunan yang terbakar. Barang terbakar antara lain, bawang merah 1 ton senilai Rp 14 juta.

“Juga 60 liter minyak goreng senilai Rp 1,2 juta dan kerupuk sebanyak 2 kuintal. Kami juga mengingatkan masyarakat agar berhati- hati beraktivitas untuk mengantisipasi kejadian serupa.” Waskita