Beranda Edukasi Pendidikan Door to Door, Mahasiswa KKN Kelompok 27 UNS Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting...

Door to Door, Mahasiswa KKN Kelompok 27 UNS Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kelurahan Laweyan

Sejumlah mahasiswa KKN Kelompok 27 UNS saat menyerahkan makanan tambahan kepada ibu-ibu yang berisiko stunting di Kelurahan Laweyan, Solo / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak Balita, kini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah.

Pasalnya, kondisi stunting yang disebabkan oleh kurangnya gizi saat anak dalam kandungan, kurangnya sanitasi dan tidak optimalnya pemberian ASI eksklusif, akan berdampak pada kualitas generasi penerus.

Melihat dari kondisi tersebut, mahasiswa KKN kelompok 27 UNS berupaya memberikan makanan tambahan kepada wanita hamil dan Balita berisiko stunting pada Selasa (23/8/2022) di Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo.

Diketahui, dampak stunting antara lain anak akan mudah terserang penyakit, kemampuan kognitif terhambat dan fungsi tubuh yang tidak seimbang.

Adapun pencegahan stunting dapat dilakukan dengan pemenuhan gizi selama masa kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan MPASI, pemeriksaan kehamilan rutin dan akses air bersih dan fasilitas sanitasi.

Dalam upaya pencegahan stunting sedini mungkin di Kelurahan Laweyan, para mahasiswa memberikan gizi dan makanan tambahan kepada dua ibu hamil dan enam Balita.

Salah satu mahasiswa KKN kelompok 27 UNS, Ersah mengatakan, data penerima makanan tambahan di wilayah tersebut didapatkan dari TongZi’s (Kantong Gizi) Kelurahan Laweyan.

Berdasarkan data dari Kantong Gizi, jenis-jenis makanan tambahan yang diberikan berupa makanan penunjang untuk dikonsumsi mereka yang berisiko stunting.

Ketua pelaksana program kerja “Sosialisasi Stunting”, Happy (21) mengatakan, gizi dan makanan itu diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah stunting sedini mungkin.

Mahasiswa KKN Kelompok 27 UNS saat menempelkan pamflet untuk pencegahan stunting / Istimewa

“Sosialisasi ini merupakan salah satu proker utama kami yang mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia. Pemberian gizi dan makanan tambahan ini diharapkan mampu memenuhi gizi Balita dan ibu hamil,” kata Happy pada Rabu (24/8/2022) saat berlangsung pemberian makanan tambahan (PMT).

Selain itu, mahasiswa KKN kelompok 27 UNS juga memberikan pamflet kepada sasaran berisiko stunting  yang berisi pentingnya pencegahan stunting.

Mereka juga memasang poster di papan informasi desa guna memberikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat di Kelurahan Laweyan.

“Poster ini sebenarnya sama seperti pamflet. Isinya ya definisi stunting, penyebab, dampak dan cara pencegahannya. Tujuan pemasangan poster ini untuk kampanye gerakan pencegahan stunting. Mari cegah stunting sebelum stunting,” Kata Ersah, salah satu mahasiswa KKN Kelompok 27, Rabu (24/8/2022). Redaksi