Beranda Nasional Jogja Ini Perjuangan dan Trik Mahasiswa Mudik dengan Biaya Murah

Ini Perjuangan dan Trik Mahasiswa Mudik dengan Biaya Murah

Sejumlah kereta Api jarak jauh, menyediakan tarif khusus untuk pulang kampung. Tarif ini biasanya menjadi buruan bagi para mahasiswa yang akan pulang kampung | Foto: Syahla Ayu Yasinta

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS – Bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota, tentu harus pintar-pintar menghemat pengeluaran, jika tak mau kantong kebobolan.

Penghematan itu bisa menyangkut masalah harga kost, makan, hingga biaya transportasi saat harus mudik, alias pulang kampung (Pulkam).

Esti, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini salah satunya.  Ia mengaku harus cermat saat mengeluarkan uang untuk membayar kebutuhan hariannya.

Mahasiswi asal dari Purwokerto, Jawa Tengah itu harus pintar-pintar mencari peluang dan promo-promo agar pengeluaran tidak membengkak, termasuk ketika dirinya harus pulang kampung.

Esti bercerita, saat harus pulang kampung ke Purwokerto, dia seringnya menggunakan kereta api Argo Lawu, tentu dengan tarif khusus untuk pulang kampung.

“Saya nyari yang tarif khusus soalnya jauh lebih hemat harganya,”  ujar dia kepada Joglosemarnews.

Dia mengatakan, jika ia menggunakan tarif normal,  jatuhnya di kisaran Rp 500.000.  Baginya yang masih mahasiswa, tarif itu lumayan memberatkan.

Namun dengan tarif khusus, ia dapat sedikit menghemat pengeluaran. Jarak Yogyakarta-Purwokerto Cuma Rp 140.000, itu pun mendapatkan kelas eksekutif.

“Lumayan banget harganya buat mahasiswa kayak saya kalau mau pulang kampung. Terus kelas eksekutif ini kan nyaman banget ya daripada yang kelas ekonomi,” tuturnya (7/8/2024).
Untuk mendapatkan tiket dengan tarif khusus, Esti sendiri mengakui memang harus sedikit lebih repot. Ia harus membeli tiket kereta minimal 2 jam sebelum keberangakatan kereta.

Baca Juga :  Pemuda di Bantul Gadaikan Sepeda Motor Titipan, Kini Jadi Tersangka

Memang tidak semua kereta menyediakan tarif khusus. Hanya kereta jarak jauh dengan rute-rute tertentu yang ada tarif khususnya. Oleh karena itu, calon penumpang dapat mengecek rute dan tarifnya melalui aplikasi KAI Access atau web KAI.

Bagi mahasiswa, tentu tarif khusus seperti ini menjadi target dan buruan. Karena itu tak heran, beberapa kali ia sampai pernah kehabisan tiket saat libur panjang dan musimnya long weekend.

“Beberapa kali saya pernah kehabisan tiket, biasanya itu kalau pas mahasiswa libur semester ya atau kalau hari-hari besar kayak libur lebaran atau libur tahun baru,” ujar Esti.

Meski demikian, Esti tetap memilih kereta api sebagai transportasi untuk pulang kampung karena kenyamanannya.

Sebagai warga dan orang kecil, Esti hanya dapat menaruh harapan, agar PT KAI tidak terus menerus menaikkan harga tiket dengan tarif khusus.

Baca Juga :  Dugaan Kecurangan SPBU di Sleman, Konsumen Rugi Miliaran Rupiah

“Walaupun tarif khusus, tapi harganya sering banget naik. Dulu cuma Rp 90.000 dapat kursi eksekutif, sekarang harganya jadi Rp 140.000. Tapi ya, semoga saja ke depannya harganya enggak naik lagi, kalaupun naik ya enggak yang mahal-mahal banget biar masih ramah di kantong mahasiswa, jadi saya tetap bisa pulang kampung dengan nyaman,” tutur Esti. Syahla Ayu Yasinta