

SRAGEN– Musibah tenggelamnya pelajar SMK Muh 6 Gemolong, Arjuna Rinaldhi (16) di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sabtu (20/1/2018) menghadirkan duka mendalam bagi keluarganya. Kepergian siswa kelas XII asal Kampung Cengklik, Rayung, Grobogan itu sempat membuat ibu korban, Parjiyem (33) berkali-kali jatuh pingsan.
Bahkan, saat berusaha menengok lokasi WKO tempat putranya tenggelam Minggu (21/1/2018) petang, ia juga sempat pingsan dalam perjalanan di wilayah Miri. Hal itu diungkapkan oleh salah satu tokoh Desa Gilirejo Baru, Warsito yang mengantar ibu korban dan bapaknya, Harun (40) ke lokasi kejadian.
“Tadi mereka berboncengan pakai sepeda motor bersama Mbah Kakungnya. Tapi karena belum tahu arah, pas ketemu di Miri, saya antar ke lokasi. Pas di tengah jalan yang jelek, ibu korban sempat pingsan, katanya kelingan nasib putranya yang belum ketemu, ” ujar Warsito, Minggu (21/1/2018).
Meski dalam kondisi masih terpukul, keduanya mengaku sangat ingin ke lokasi kejadian karena yakin anaknya segera ditemukan.
Di sepanjang perjalanan, Parjiyem sempat membicarakan keseharian putra sulungnya itu. Namun ketika mengenang sosok korban yang disebut penurut dan cekatan itu, tiba-tiba Parjiyem menangis sebelum kemudian ambruk tak sadarkan diri.
Setelah siuman, perempuan yang bekerja merantau ke Bali bersama suaminya itu, mengaku belum lama ini pulang dari Bali. Selama ini, mereka merantau di Bali bekerja jualan minyak.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com