JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Kasus Suap Jabatan Bupati Jombang. Plt Kadinkes Gunakan Sandi “Arisan” Untuk Narik Setoran Potongan Dari Puskesmas

Ilustrasi OTT KPK
Penyidik KPK saat menunjukkan barang bukti uang dolar dan rupiah dari operasi tangkap tangan Bupati Jombang. Foto/Tribunnews

JAKARTA– Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kode atau sandi yang digunakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jombang, Inna Silestyowati (IS) untuk mengumpulkan uang yang akan digunakan sebagai suap ke Bupati Jombang,  Nyono Suharli Wihandoko.

Inna menggunakan kodearisan” untuk menyebut uang yang dikumpulkan dari puskesmas se-kabupaten Jombang. Uang ini diketahui akhirnya digunakan untuk menyuap Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko (NSW).

Baca Juga :  Ini Peta Pertarungan Ganjar, Prabowo dan Anies di 5 Provinsi Terbesar, Prabowo Dominasi di 3 Provinsi

“Dalam komunikasi-komunikasi digunakan kodearisan” untuk  pengumpulan uang tersebut di level kadis ke bawah,” ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, melalui pesan singkat, Senin (5/2/2018).

Menurut Febri, hal ini diduga untuk menyamarkan pelacakan dari penegak hukum. Saat ini penyidik masih mendalami cara berkomunikasi yang digunakan dalam kasus ini.

Baca Juga :  Heboh Isu MK Bakal Putuskan Sistem Proporsional Tertutup, Jubir MK: Dibahas Saja Belum

“Ada kemungkinan demikian (menyamarkan), atau untuk membangun kesepahaman. Sedang kami dalami,” jelas Febri.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com