Inilah Titik Kemacetan yang Perlu Dihindari saat Pembangunan Overpass Manahan Selama 8 Bulan

SOLO– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta mulai melakukan pemasangan rambu-rambu sebagai awal sosialisasi pelaksanaan uji coba Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (Lalin) pembangunan overpass Manahan, Sabtu (3/03/2018). Pemasangan rambu-rambu dilakukan di sejumlah titik di sekitar proyek pembangunan overpass Manahan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Surakarta, Ari Wibowo menuturkan, pihaknya telah memasang 22 MMT berisi informasi rencana uji coba MRLL pembangunan overpass Manahan. Selain itu, pihaknya juga telah memasang informasi sosialisasi rencana pemberlakuan dua arah Jalan dr Radjiman di 11 titik.

“Sedangkan di Jalan Slamet Riyadi kami pasang enam papan informasi pemberitahuan rencana tersebut,” terangnya.

Tidak hanya itu, Ari menambahkan, Dishub Surakarta juga akan menggencarkan sosialisasi kepada para pengguna jalan terkait proyek overpass Manahan mulai Senin (5/03/2018). Sosialisasi dilakukan melalui media leaflet yang dibagi-bagikan kepada para pengguna jalan.

“Mulai Senin akan banyak penambahan sosialisasi lain baik rambu-rambu maupun sosialisasi leaflet kepada pengguna jalan. Yang pasti, menurut rencana pembangunan proyek overpass dimulai tanggal 19 Maret 2018, saat pembangunanpun tetap akan gencar dilakukan sosialisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Dishub Surakarta.menghimbaukan kepada masyarakat Solo dan sekitarnta untuk menghindarkan sejumlah titik yang dimungkinkan padat saat proses pembangunan overpass Manaham terjadi yang direncanakan selama delapan bulan ke depan.

Beberapa titik potensi kemacetan bisa terjadi di simpang tiga Kerten, simpang tiga Jongke, simpang empat Balapan dan simpang tiga Gilingan. Terkait hal itu, Dishub Surakarta akan menyiapkan alternatif sebagai solusi kemacetan. Seperti diketahui, sebanyak enam ruas jalan terkena.dampak pembangunan overpass Manahan.

“Selama simulasi nanti Perlintasan Manahan akan ditutup total, jalan Slamet Riyadi dari arah gendengan menuju ke arah Purwosari berlaku dua arah. Jalan Dr. Rajiman berlaku dua arah. Jalan Dr. Moewardi dari arah Agas hingga Masjid Kota Barat steril dari parkir,” urai Kepala Dishub Surakarta, Hari Prihatno.

Kemudian selama pemberlakuan uji coba, Jalan Supeno parkir kendaraan roda dua ditempatkan di jalur lambat. Sedangkan Jalan KS Tubun (Polresta) berlaku satu arah ke utara. Untuk yang melewati rute Pasar Nongko, yang pertama Jalan Hasanudin dari arah Pasar Nongko menuju Jalan Cipto Mangunkusumo berlaku satu arah ke barat. Jalan Hasanudin dari Pasar Nongko ke arah Kelurahan Punggawan berlaku 1 arah 24 jam. Jalan R.M Said dari Pasar Nongko ke arah MT. Haryono berlaku dua arah (Di pintu kereta api dari barat dilarang belok kanan, di pertigaan Sambeng dari timur dilarang belok ke kanan). Triawati Prihatsari Purwanto

Beberapa titik potensi kemacetan

• Simpang tiga Kerten
• Simpang tiga Jongke
• Simpang Empat Balapan
• Simpang Tiga Gilingan.