Kecelakaan Motor VS Motor Libatkan 6 Orang di Ganepo Tangen Sragen. Satu Siswi, Ibu dan Bayinya Jadi Korban

SRAGEN- Kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor dengan enam orang korban terjadi di jalan Ganepo-Tangen, pukul 09.45 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan pengendara Honda Vario K 4490 VJ yang dinaiki sekeluarga bapak ibu dan satu bocah berusia tujuh tahun dengan Yamaha FIZR AD 3456 N yang dinaiki seorang siswi memboncengkan ibu dan balitanya.

Data yang dihimpun di Mapolres Sragen Jumat (30/3/2018), menyebutkan kecelakaan terjadi di jalan Ganepo-Tangen, tepatnya di depan SPBU Tangen Dusun Blawong, Gilis, Katelan Tangen. Honda Vario K 4490 VJ dikendarai oleh Yuda Utama (26) warga Dusun Tanjung RT 7/6, Tunggulrejo, Gabus, Grobogan bersama istrinya Intan Kristina (18) dan anaknya Nurul Mauritia (7).

Sedangkan motor Yamaha FIZR dikendarai Sofiyana (16), siswi asal Dusun Silibaru RT 2, Jekawal, Tangen, yang memboncengkan Sri Wahyuni (20) membawa bayinya, Dafa Fais Pratama (1). Menurut kronologis yang dirangkum dari Polres, kecelakaan bermula ketika Honda Vario dan FIZR berjalan serarah dari utara ke selatan.

Posisinya sepeda FIZR berada di depan dan Vario tak jauh di belakangnya. Sesampai dilokasi kejadian, pengendara Yamaha FIZR mendadak hendak berbelok ke kanan (barat). Karena jarak yang sangat dekat, pengendara Vario tak dapat menguasai laju motor sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

Akibat kejadian itu, Sofiyana mengalami luka di bagian pipi, punggung dan tangan, sedangkan Sri Wahyuni mengalami luka di siku kanan, tangan kanan, punggung kanan, kepala bengkak dan telinga mengalami perdarahan. Sedangkan balita Dafa yang digendongnya, mengalami luka pada dahi sebelah kanan. Ketiganya dirawat opname di Puskesmas Tangen.

Sementara dari kubu pengendara Vario, sekeluarga Yuda Utama berikut istri dan anaknya hanya mengalami luka ringan. Namun akibat kejadian itu, sepeda motor mengalami rusak dan langsung diamankan di Mapolres.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kasubag Humas AKP Muryati menyampaikan saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Satlantas. Wardoyo