WONOGIRI-Upaya mengurangi angka pengangguran terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Salah satunya dengan membuka lowongan kerja ke Korea Selatan
Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi ketenagakerjaan di Jepang sangat menjanjikan. Tidak hanya dari sisi finansial, dari segi perlindungan tenaga kerja, dan kesempatan bisa pulang kampung ke Wonogiri lebih baik.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristani didampingi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Edy Triyono mengaku sudah ada jalinan kerjasama Sister To Sister (S to S) antara tujuh kabupaten di Jateng, termasuk Wonogiri, dengan Korea Selatan. Jalinan kerjasama dalam bentuk penempatan tenaga kerja di bidang pertanian.
“Yang dibutuhkan 200 tenaga kerja,” jelas dia, Kamis (8/3/2018).
Tenaga kerja yang berhasil lolos, nantinya bekerja di pertanian Korea Selatan. Bekerja selama tiga bulan penuh, selanjutnya tiga bulan berikutnya bisa mudik ke Wonogiri. Kemudian tiga bulan lagi bekerja kembali dan demikian seterusnya.
“Gajinya bisa sampai Rp 30juta per bulan, kesempatan ini bisa berlanjut terus ke depannya,” tandas dia.
Selain ini, pihaknya juga membuka pangsa tenaga kerja di Jepang. Pasalnya peluang kerja di Negeri Sakura tersebut sangat menjanjikan, utamanya dari sisi finansial.
Pihaknya mengaku sangat ingin warga Wonogiri banyak yang bekerja di kedua negara itu. Pasalnya, jelas bakal mengurangi pengangguran. Secara otomatis, gaji yang tinggi juga meningkatkan kesejahteraan.
Kebanyakan, imbuh dia, TKI setelah kembali ke Wonogiri, memiliki kelebihan. Utamanya masalah kepribadian,yakni memiliki tanggung jawab tinggi serta kedisiplinan.
“Saat ini jumlah pengangguran sekitar 15 ribu orang, menurun daripada tahun aku sebanyak 18 ribuan orang,” sebut dia. Aris Arianto
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com