JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tommy Soeharto Gandeng Politisi Senior Golkar Jadi Sekjen Partai Berkarya

foto: priyobudisantoso.com
   
foto: priyobudisantoso.com

JAKARTA-Pendiri Partai Berkarya, Tommy Soeharto akan menggandeng politikus Golkar, Priyo Budi Santoso sebagai Sekretaris Jenderal partai yang dipimpinnnya tersebut.

“Sekadar bocoran saja, Calon Sekjen kami Priyo Budi Santoso,” tutur Sekretaris Jenderal Partai Berkarya saat ini, Badaruddin Andi Picunang di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Badaruddin mengatakan, Priyo diajak langsung oleh Tommy untuk bisa memperkuat kepengurusannya menjelang gelaran Pemilihan Umum 2019.

Menurut dia, sebelum Partai Berkarya terbentuk, Tommy memang telah menjalin komunikasi dengan sejumlah kader di bawah naungan Golkar.

“Setelah ada kendaraan (Partai Berkarya), teman-teman yang punya visi misi besar untuk bangsa ini bergabung di bawah partai ini, di bawah komando Pak Tommy,” kata dia.

Baca Juga :  Megawati Ajukan Diri sebagai  Amicus Curiae Dalam Sengketa Pilpres ke MK, Ini Artinya

Priyo Budi Santoso merupakan politikus senior di Partai Golkar. Ia pernah menjadi Ketua Umum MKGR periode 2009-2014 dan mantan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar.

Badaruddin mengatakan Partai Berkarya butuh orang-orang profesional yang sudah berpengalaman untuk menggenjot performa partai menjelang pemilu mendatang. “Agar partai kami masuk melewati parliementary tresshold, yakni empat persen,” kata dia.

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji membenarkan kabar kepindahan Priyo Budi Santoso itu. Kendati demikian, dia mengatakan sampai saat ini Priyo belum mengajukan pengunduran diri secara formal dari Golkar. “Belum, sampai sekarang belum (mengundurkan diri),” kata Sarmuji.

Baca Juga :  Demi Ungkap Pelanggaran Pilpres 2024, Masyarakat Sipil Desak Pengadilan Rakyat

Menanggapi kepindahan Priyo menjadi Sekjen Partai Berkarya, Sarmuji mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa kader Golkar banyak yang berkualitas bagus dan dilirik partai lain. Namun, dia memastikan hal tersebut tidak bakal membuat partainya goyah lantaran sudah memiliki pengalaman.

Sejauh ini, Sarmuji berpendapat partainya tetap berusaha sebaik mungkin untuk merawat kadernya. “Tapi seandainya ada kader yang berpindah partai karena melihat peluang yang lebih besar, kita enggak bisa menahan,” ujarnya.

Yang bisa dilakukan, kata Sarmuji, adalah membentengi partai agar meski ada yang pindah, partainya bisa tetap bertahan dan semakin lama semakin besar.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com