JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Angka Kemiskinan Sragen di Atas Jateng dan Nasional. Di Hadapan 2 Menteri, Bupati Yuni Pasang Targetkan Bisa Turun Jadi 9 %

Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Mensos Idrus Marham (tengah) dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo
   
Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Mensos Idrus Marham (tengah) dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui angka kemiskinan di Kabupaten Sragen saat ini masih lebih tinggi dari angka kemiskinan Provinsi Jateng dan nasional. Hal itu ia sampaikan ketika mendampingi kunjungan dua menteri yakni Menteri Sosial, Idrus Marham dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di acara Dialog Nasional Indonesia Maju di GOR Diponegoro Sragen, Sabtu (31/3/2018).

Saat Mensos memberinya kesempatan menyampaikan tanggapan atas kunjungan 2 Menteri itu, Yuni menyampaikan sebuah kebanggaan Sragen bisa ikut bersama pemerintah pusat untuk menuntaskan program-program pemerintah. Salah satunya adalah soal pengentasan kemiskinan.

Menurutnya yang menjadi prioritas ke depan adalah bagaimana Sragen bisa mengikuti target nasional yang menetapkan angka kemiskinan bisa turun menjadi 9 persen.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Sekarang posisi Sragen, angka kemiskinan di angka 13,8 %. Masih lebih tinggi dari Jateng yang di angka 11 persen sekian dan angka kemiskinan nasional 9 %,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu juga mengapresiasi kunjungan kedua menteri itu ke Sragen. Menurutnya dari arahan dan masukan kedua menteri itu diharapkan bisa mensinergikan pemerintah daerah Sragen dengan program-program yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Kamiakan berusaha untuk melaksanakan arahan beliau berdua agar angka kemiskinan bisa turun jadi 9 %,” katanya.

Sementara Mensos, Idrus Marham menyampaikan kedatangannya ke Sragen bersama Menhub di acara dialog nasional itu pada hakekatnya memang ingin memberikan laporan kepada rakyat terkait apa yang sudah dilakukan kabinet kerja dan pemerintahan Jokowi.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Menurutnya hal itu perlu dilakukan karena Jokowi dalam merumuskan program-programnya juga diawali dengan blusukan untuk memahami aspirasi rakyat. Sehingga setelah tiga tahun pemerintahan berjalan, perlu pula dilaporkan kepada rakyat apa yang sudah dilakukan pemerintah.

“Kedua kita ingin rakyat betul-betul melihat fakta-fakta pembangunan yang ada, yang nyata telah dilakukan pemerintah dengan seluruh kementerian dan lembaga yang ada. Dengan demikian rakyat memahami dan yakin dengan apa yang sudah kita lakukan,” paparnya seusai acara. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com