JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Cerita Kelam Pesta Miras Oplosan Tewaskan Kadus dan 2 Warga di Kalijambe Sragen

Ilustrasi tragedi miras oplosan Sragen. Dok/Wardoyo
   
Ilustrasi tragedi miras oplosan Sragen. Dok/Wardoyo

SRAGEN- Publik belakangan disuguhi fakta meganasan miras oplosan yang banyak merenggut korban jiwa. Namun tak hanya di daerah lain,  di Sragen juga pernah ada kasus pesta oplosan yang merenggut korban jiwa.

Sejarah kelam miras oplosan itu terjadi sekitar beberapa tahun silam di Kalijambe. Kala itu,  tiga orang tewas dan beberapa lainnya dilarikan ke rumah sakit usai menenggak miras oplosan sekitar enam tahun silam.

Tiga korban tewas itu masing-masing Sugeng (43), Kadus Donoyudan asal Bendo Lor RT 9, Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen dan Poniman alias Robin (40), warga Dukuh Sanggrahan Desa Pulutan, Nogosari, Boyolali. Korban tewas ketiga adalah Eri Sutrisno (27), warga Dukuh Karangjati RT 9, Desa Karangjati, Kalijambe.

Diduga kuat mereka meninggal akibat overdosis setelah pesta minuman keras (miras) dua hari sebelumnya.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya yang parah membuat nyawa korban tak terselamatkan.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Menurut penuturan pihak kerabat, korban memang mengidap penyakit lambung. Namun, beberapa saksi mata menuturkan sebelumnya, korban Eri diketahui ikut menenggak miras oplosan namun di lokasi berbeda dengan dua korban tewas sebelumnya Sugeng dan Poniman.

Menurut keterangan Kades Karangjati saat itu,  Suninto berdasarkan keterangan istri korban Harni (24), sebelum meninggal korban sempat mengeluh sesak napas dan sakit pada lambung. Karena tak kuat menahan rasa sakit, korban  sempat menjalani obat jalan di Puskesmas Kalijambe.

Kendati obat jalan, keluhan sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, malah bertambah parah. Puncaknya, kemarin sekitar pukul 21.30 WIB korban mengerang kesakitan langsung dilarikan ke rumah sakit di Gemolong, Sragen.

Namun kondisinya yang semakin memburuk, membuat korban akhirnya meninggal saat menjalani perawatan medis.

“Sepengetahuan saya, dia memang sudah sakit. Mungkin karena terus

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

ditambah minum itu jadi meninggal. Korban memang sempat diketahui

minuman keras sebelum meninggal. Cuma lokasi minum-minumnya tidak sama dengan yang dua korban di Donoyudan, Kalijambe,” ujar Suninto.

Saat itu, pihak kepolisian masih terus mengusut jenis oplosan yang merenggut tiga nyawa itu. Sejak kejadian itu,  insiden miras oplosan sedikit mereda. Akan tetapi,  peredaran miras jenis lain hingga kini masih ada meski berangsur mereda seiring dengan gencarnya operasi miras yang digelar Polres Sragen dan semua Polsek.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman menegaskan pihaknya sudah menyatakan perang terhadap peredaran miras. Selama menjabat di Sragen, semua jajaran Polsek dan Polres memang diinstruksikan secara khusus melakukan razia dan operasi terhadap peredaran miras di wilayah masing-masing dengan harapan tak ada lagi miras yang beredar. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com