

SRAGEN- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku gerah mendengar rumor banyaknya oknum makelar yang beredar dalam penjaringan atau pengisian perangkat desa (Perdes) di 192 desa. Mencatut nama bupati serta relawan, oknum tersebut berjanji bisa meloloskan pendaftar dengan mematok tarif hingga ratusan juta rupiah.
Rumor tarif harga kursi perangkat itu semakin santer menjelang pembukaan pendaftaran perangkat yang dibuka mulai 26 Juni hingga 3 Juli 2018. Seperti diberitakan, tarif yang dipatok untuk bisa lolos berkisar Rp 200 juta untuk jabatan Kasie atau Bayan hingga Rp 500-750 juta untuk posisi Sekdes atau Carik.
Kabar yang banyak berembus, uang tersebut dibayarkan lewat oknum yang sudah ditunjuk oleh lingkaran dekat pemerintahan di setiap kecamatan. Bahkan ada yang mencatut dan menyebut utusan dari Dayu.
“Kami pastikan seleksi perangkat dilakukan sesuai aturan. Kalau ada yang berjanji bisa meloloskan, itu adalah oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan jelas tidak dibenarkan,” ujar Yuni di hadapan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (26/6/2018).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com