SRAGEN- Warga Desa Ketro, Kecamatan Tanon digemparkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan oleh Suparno (76). Kakek asal Dukuh Glonggongan itu ditemukan meregang nyawa menggantung di pohon mlanding belakang rumahnya.
Jasad korban diketahui kali pertama oleh istrinya, Sugiyem (70) Minggu (22/7/2018) malam sekira pukul 20.00 WIB. Data yang dihimpun, malam itu istri korban bingung melihat suaminya tak terlihat.
Saat mencari ke belakang rumah, ia kaget mendapati suaminya sudah tergantung tak bernyawa di pohon mlanding.
Seketika, ia langsung histeris. Ia sempat mengabari anaknya yang tengah arisan di rumah tetangga. Sontak, seketika warga langsung berhamburan memadati lokasi kejadian.
Tak lama berselang, tim Polsek Tanon yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP.
Korban ditemukan menggantung dengan seutas tali yang dikaitkan di dahan pohon berketinggian 2,8 meter.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Tanon AKP Heru Budiharto membenarkan kejadian itu. Menurutnya dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
“Murni bunuh diri. Penyebabnya menurut keterangan keluarga, dimungkinkan karena sakit vertigo yang diderita korban dan tak kunjung sembuh, ” tukasnya Senin (23/7/2018). Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com