JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Pola Integrated Farming di Sukoharjo Mampu Tingkatkan Frekuensi Panen Menjadi 4 Kali Setahun

Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi P ikut melihat produk unggulan UMKM
   
Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi P ikut melihat produk unggulan UMKM

SUKOHARJO-Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Candra Ariyadi Prakosa mengapresiasi terlaksananya program panen raya padi demplot tahap I tahun 2018.

Demplot pertanian Kodim 0726/Sukoharjo seluas satu hektare di area persawahan kelompok tani Subur Mulyo, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari. Demplot merupakan program dan perintah dari Mabes TNI AD untuk penyelenggaran pembinaan ketahanan pangan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan ketersediaan logistik.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

“Dengan sistem pertanian Integrated Farming atau perpaduan lahan pertanian bisa menghasilkan produksi perpaduan hasil padi, ikan, ayam,” terang Dandim, Selasa (24/7/2018)

Melalui pola itu, limbah ternak dapat digunakan sebagai pupuk kesuburan tanah. Sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk lainnya. Selain iti sekarang bisa panen 3-4 kali dalam setahun.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

“Pola Integrated Farming bisa diterapkan di lahan lainnya. Ada lahan potensial 200 hektare di desa ini,” terang Dandim.

Semula, sebut Dandim, lahan demplot pada awalnya ekstrim. Artinya tanpa pengairan irigasi atau hanya tadah hujan dan hanya menggunakan serta mengandalkan pengairan sumur bor saja. Panen hanya 1-2 kali dalam setahun. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com