Beranda Daerah Sragen Puluhan Warga Sukodono Sragen Berebut Air Bersih Bantuan dari Paguyuban RT- RW...

Puluhan Warga Sukodono Sragen Berebut Air Bersih Bantuan dari Paguyuban RT- RW di Widoro Sragen Wetan

Penyaluran bantuan droping air bersih dari paguyuban Ketua RT, RW dan Tomas Lingkungan Widoro 2 Sragen Wetan di Baleharjo, Sukodono, Jumat (27/7/2018). Foto/Wardoyo
Penyaluran bantuan droping air bersih dari paguyuban Ketua RT, RW dan Tomas Lingkungan Widoro 2 Sragen Wetan di Baleharjo, Sukodono, Jumat (27/7/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Krisis air bersih di wilayah kekeringan di Sragen utara semakin parah. Bahkan,  puluhan warga di wilayah krisis air bersih di Desa Gebang dan Baleharjo, Kecamatan Sukodono berebut air bersih bantuan dari komunitas Paguyuban Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat lingkungan Widoro 2, Sragen Wetan.

Penyaluran bantuan droping itu dilakukan pada Jumat (27/7/2018) petang. Salah satu tokoh lingkungan Widoro 2, Triyono mengungkapkan ada empat mobil tangki air bersih yang disalurkan pada kegiatan itu. Penyaluran dipimpin langsung Ketua Paguyuban RT, RW dan tomas Widoro 2, Sukardi.

“Bantuannya kita salurkan dua tangki ke Desa Baleharjo dan dua desa di Gebang, Sukodono. Penyaluran diterima oleh Camat Sukodono dengan dikawal semua anggota paguyuban, ” paparnya Minggu (29/7/2018).

Baca Juga :  Polres Sragen Amankan 3 Orang Warga Gesi Terciduk Saat Asyik Bermain Judi Jenis Gonggong di Warung

Tokoh lingkungan Widoro 2 lainnya,  Handoko menjelaskan bantuan droping itu diadakan dengan biaya kas yang ada di paguyuban ketua RT, RW dan tokoh masyarakat sebesar Rp 500.000 dan kekurangannya ditutup oleh iuran sukarela dari anggota paguyuban sebesar Rp 500.000.

Paguyuban Ketua RT, RW dan Tomas Widoro 2 saat berpose bersama sebelum pemberangkatan bantuan droping air bersih. Foto/Wardoyo

Menurutnya, bantuan droping itu sebelumnya juga dikoordinasikan dengan Camat Sukodono.

“Mungkin di Kecamatan Sragen satu-satunya ada paguyuban RT, RW dan Tomas se-Kaling. Kita koordinasi juga dengan camat Sukodono. Alhamdulilah respon masyarakat sangat antusias, ” paparnya.

Ditambahkan, kegiatan bakti sosial bantuan droping itu digagas sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi warga di wilayah krisis air bersih.

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat meringankan beban warga yang saat ini ditimpa kekurangan air bersih, ” tandasnya. Wardoyo

Baca Juga :  Akhirnya Terungkap Fakta Ijazah Dibuat Bungkus Mie di Sragen Viral Di Media Sosial, Alasannya Bikin Geleng Geleng Kepala