JOGLOSEMARNEWS.COM Market Ekbis

100 LEU Mart Segera Hadir di Jogja

Ilustrasi. Foto: pexels.com
   
Ilustrasi. Foto: pexels.com

JOGJA – Lembaga Ekonomi Umat (LEU) mengajak masyarakat untuk menjadi pedagang dan saudagar yang berkualitas sekaligus mengimplementasikan ekonomi syariah di sektor riil. LEU Mart adalah salah satu contoh buktinya, bahwa sektor riil syariah di Indonesia bisa dikembangkan selain sektor moneter yang ada selama ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Kunci Nusantara Cemerlang, Muhammad Harry Naldi usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Ariyanto SE, Pengelola Pusat Oleh Oleh Bakpia Soemodigdo di Gerai Ulam Tirta Resto & Rest Area, Jalan Tegal Turi 2 Giwangan, Umbul Harjo, Yogyakarta Kamis(9/8/2018).

PT Kunci Nusantara Cemerlang adalah perusahaan mitra PT LEU Ritel Indonesia yang membawahi gerai LEU Mart untuk melakukan sosialisasi bisnis ritel di seluruh Indonesia.   Dalam MoU tersebut PT Kunci Nusantara Cemerlang menunjukkan Pengelola Ulam Tirta Resto, Ariyanto SE sebagai team sosialisasi Leu Mart di seluruh Indonesia dan membentuk team di setiap provinsi maupun kabupaten/kota.

Lebih lanjut Harry Naldi menjelaskan, pihaknya akan mendorong produk-produk UKM milik umat bisa terdistribusikan secara benar dan termanajemen dengan baik dalam kemiteraan dengan LEU Mart. Dengan demikian LEU Mart bukan sekadar memasarkan  produk-produk UKM saja tapi lebih dari itu melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap UKM.

Baca Juga :  Selama Libur Lebaran 2024, Terjadi 9 Kecelakaan Laut di Wilayah DIY

“Dari perspektif inilah, kami ingin penyerapan tenaga kerja lebih progresif di sektor ritel dan akan meningkat pesat. Inilah misi sekaligus  solusi bagi kesenjangan sosial bagi bangsa ini,” kata dia.

Oleh karena itu, untuk mengembangkan LEU Mart secara masif, Harry Naldi mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjadi mitra dari LEU Mart. Apalagi konsep bisnis yang ditawarkan oleh LEU Mart sangat murah efisien dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainya. Begitu juga sistem konsinyasi, didukung dengan sistem IT yang terintegrasi dan belum dimiliki oleh ritel lain. “Pelatihan dan pendampingan para mitra secaea gratis,” ujarnya.

Dijelaskannya pula, keunggulan LEU Mart dapat bernegoisiasi  secara langsung kepada para prinsipal, seperti Mayora, Orang Tua, Garuda Food, Indofood, Unilever, Wings, Central Pertiwi Bahari/Fiesta, dan lain-lain, serta didukung penuh oleh PT Pos Logistik, Infomedia Telkom, Telkom Sigma dan BNI Syariah sebagai mitra kerja.  “Hal ini menjadikan  LEUMart mampu menghadirkan beragam produk dengan harga yang kompetitif,” papar Harry Naldi lagi.

Baca Juga :  Seminggu, Jalan Tol Yogya-Solo Dilalui 58.000 Mobil

Sementara Ariyanto mengatakan, pihaknya memiliki target membuat gerai LEU Mart di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 100. Pihaknya ingin  melakukan pemerataan gerai di wilayah Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman, Gunung Kidul dan Kota Madya Yogyakarta. Ariyanto optimis target tersebut akan terwujud dalam kurun waktu sebulan hingga dua bulan mendatang.

“Besuk Sabtu 11 Agustus 2018, kami akan melakukan sosialisasi di Aula Telkom Yogyakarta. Sosialisasi gratis. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat baik secara individu maupun lembaga untuk andil dalam bisnis ritel ini. Secara riil akan kita gandeng lembaga – lembaga seperti koperasi, pesantren, BMT, serta intitusi lainnya,” tegasnya.

Kata Ariyanto, terdapat lima keunggulan LEU Mart yaitu produknya menggunakan sistem konsinyasi, tidak ada franchise, tidak ada royalti, untuk prinsipal dan UMKM tidak ada listing fee atau biaya produk dipajang di rak, dan ada pendampingan mitra LEU Mart hingga sukses. Yuliantoro

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com