
SRAGEN- Jumlah korban keracunan massal diduga akibat mengkonsumsi nasi gudangan di acara jalan sehat Dukuh Kalioso, Jetiskarangpung, Kalijambe, terus membengkak. Hingga hari kedua, Selasa (28/8/2018), jumlah korban rawat inap hingga jalan tercatat mencapai 165 orang.
“Dari laporam terakhir yang kami terima di Puskesmas, total korban rawat jalan di Puskesmas mencapai 119 orang. Yang rawat inap di Puskesmas 26 orang ditambah 5 orang lagi. Kemudian ada 15 lagi yang dirujuk ke RSUD Gemolong, Assalam dan Yakssi. Total 165 orang,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, Selasa (28/8/2018).
Meski ada penambahan pasien, namun ia memastikan sudah banyak juga pasien yang pulih dan pulang. Kondisi pasien yang masih rawat inap di Puskesmas maupun tiga rumah sakit pun juga dipastikan sudah berangsur membaik.
Pemkab melalui DKK, memastikan untuk pasien di Puskesmas dan RSUD Gemolong akan digratiskan dari semua biaya. Sedangkan untuk pasien di RS Assalam dan Yakssi juga sudah diajukan surat ke direktur untuk diberikan keringanan biaya pengobatan bahkan meminta digratiskan.
“Kemarin sudah matur ke Bupati dan Sekda. Kita sudah berikan surat ke direktur RSUD, Assalam dan Yakssi agar pasien keracunan bisa digratiskan. Dari Assalam sudah ada jawaban. Besok kita juga akan konfirmasi ke Yakssi terkait itu apakah menggunakan CSR atau apa yang penting bisa digratiskan,” terangnya. Wardoyo
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]