BANDUNG-Dalam rapat Pleno Forum Guru Besar (FGB) Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu Guru Besar ITB Profesor I Ketut Adnyana memaparkan beberapa tanaman alami yang berpotensi menekan kanker
Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Pada dasarnya, kanker adalah penyakit yang disebabkan sel-sel jaringan tubuh yang tumbuh secara tidak normal sehingga berubah menjadi sel kanker.
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker tersebut dapat menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya sehingga bisa menyebabkan kematian.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melawan kanker yaitu dengan operasi, radiasi, antibody monoclonal, dan kemoterapi.
Namun kebanyakan orang memilih alternatif lain dalam melawan kanker yaitu dengan obat herbal.
Dilansir dari Tribun Jawab, rapat Pleno Forum Guru Besar (FGB) Institut Teknologi Bandung (ITB) membahas topik mengenai “Masa Depan Obat Herbal Sebagai Terapi Alternatif Kanker”.
Bertempat di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Surapati no 1 Bandung, Jumat (28/9/2018), FGB kali ini menghadirkan Profesor I Ketut Adnyana sebagai pemateri utama dan dipimpin langsung Profesor Tutuka Ariadji.
Sejumlah guru besar dari berbagai fakultas/sekolah di ITB turut hadir untuk memberikan saran terhadap topik yang sedang dibahas dari sudut pandang keilmuan masing-masing.
Menurut Profesor Ketut, kanker biasanya muncul pada organ yang aktif digunakan pada tubuh manusia dan terpapar oleh faktor luar.
Misalnya, paru-paru yang sering terpapar polusi dan asap rokok, prostat yang aktif seiring dengan kegiatan reproduksi laki-laki.
Namun yang paling beresiko adalah kanker kolorektal (kolon=usus besar, rektal=rektum).
Hal ini dikarenakan usus kita aktif bekerja ketika kita makan tiga kali sehari.
Resiko kanker kolorektal semakin parah jika kita makan makanan yang tidak sehat.
“Semakin sering kita makan makanan tidak sehat, maka akan memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker,” kata Prof. Ketut dari siaran pers yang diterima Tribun, Senin (1/10/2018).
Faktor penyebab penyakit kanker yang paling berperan penting adalah faktor keturunan.
Selain faktor keturunan, minuman beralkohol dan obesitas juga dapat menambah resiko munculnya kanker.
“Pada dasarnya, semua penyakit ada hubungannya dengan keturunan, termasuk penyakit kanker. Maka dari itu, jujurlah pada keluarga jika memiliki penyakit tertentu,” kata Profesor Ketut.
Dalam paparannya, Profesor Ketut menyebutkan ada 10 tanaman yang memiliki potensi sebagai penyembuh kanker.
Tanaman-tanaman tersebut sudah teruji secara ilmiah memiliki senyawa aktif yang dapat membunuh sel kanker.
Kesepuluh tanaman tersebut adalah:
– Tapak Dara (Vinca rosea)
– Taxol (Taxus sp)
– Lempuyang Wangi (Zingiber zerumbet)
– Temu Kunci (Boesenbergia pandurata)
– Melinjo/Tangkil (Gnetum gnemon)
– Daun Sirsak (Annona muricata)
– Bawang Tiwai (Eleuthrine americana)
– Keladi Tikus
– Biji dari buah Anggur
– Propolis (dari lebah madu).
Kesepuluh potensi obat herbal ini telah melalui berbagai uji coba untuk memastikan bahwa obat tersebut benar-benar dapat membunuh sel kanker, yakni melalui uji kandungan senyawa aktif, uji tingkat sel, uji menggunakan hewan percobaan, dan diuji langsung kepada penderita kanker.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com