JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Karena Alasan Keyakinan, 3.000 Anak di Karanganyar Menolak Diimunisasi

Ilustrasi obat Covid-19.
   
Ilustrasi vaksin imunisasi

 

KARANGANYAR- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir mengenai imunisasi yang saat ini mulai gencar dilakukan.

Hal tersebut dikatakan bupati, menanggapi aksi penolakan yang dilakukan sebagian masyarakat untuk melakukan imunisasi terhadap anak mereka, dengan alasan keyakinan.

Selain itu, menurut bupati, warga yang menolak melakukan imunisasi tersebut, karena bahan yang digunakan untuk pembuatan imunisasi tersebut, berasal dari barang haram.

“Saya minta untuk tidak perlu khawatir. Bahan untuk imunisasi ini sudah diuji  dan sudah diberikan fatwa halal. Bahan dan prosedur pembuatannya juga jelas. Untuk itu, saya meminta kepada warga, untuk kesehatan anak, segera lakukan imunisasi,” ujar bupati, usai memberikan pengarahan dalam seminar nasional pendidikan di pendopo rumah dinas, Selasa (2/10/2018).

Bupati mengungkapkan, ada tiga desa yang melakukan penolakan imunisasi ini, masing-masing di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Desa Kalisoro dan Desa Blumbang yang berada di Kecamatan Tawangmangu. Bupati mengungkapkan, ada sekitar 3000 anak yang belum melakukan imunisasi di tiga desa ini.

“Ini yang perlu mendapat perhatian.Karena menapat penolakan yang cukup tinggi, saya seniri nanti yang akan terjun langsung untuk memberikan arahan. Saya minta untuk tidak khawatir. Yang dikhawatirkan tersebut juteru jika anak tidak diimunisasi. Hal ini akan berdampak bagi kesehatan mereka ke depannya,” terang bupati. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com