JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menohok, World Bank Bantah Data Prabowo Soal 99 % Warga Hidup Pas-pasan. Ini Data Sesungguhnya! 

Ilustrasi kemiskinan
   
Ilustrasi kemiskinan

JAKARTA- Pernyataan Capres Prabowo Subianto soal banyak masyarakat Indonesia hidup pas-pasan mendapat bantahan dari World Bank. Lead Economist World Bank Indonesia, Vivi Alatas membantah data calon Presiden Prabowo Subianto soal ekonomi masyarakat yang pas-pasan. Menurut Vivi, data yang Prabowo gunakan bukan perhitungan Bank Dunia.

“Itu bukan perhitungan kami, saya tidak tahu perhitungan siapa,” kata Vivi usai menjadi pembicara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 12 November 2018.

Vivi juga memaparkan data Bank Dunia di Indonesia. Menurut dia, saat ini 22 persen penduduk Indonesia adalah kelas menengah. Adapun 5 persen termasuk kelas atas dan 45 persen kelas menengah yang sudah tidak miskin. Sedangkan penduduk miskin tercatat 9 persen.

Baca Juga :  Guntur Romli: Jokowi Gagal Hancurkan PDIP, Gagal Loloskan PSI, Tapi PPP Terdampak Daya Rusaknya

Prabowo sebelumnya mengatakan 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi pas-pasan. Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara deklarasi emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, pada akhir Oktober 2018.

Menurut Prabowo, 73 tahun Indonesia merdeka, yang kaya semakin sedikit dan hanya segelintir orang saja. Ia mengatakan bahwa pernyataannya merupakan data fakta yang diakui oleh Bank Dunia.

Pernyataan Prabowo itu menuai reaksi dari banyak pihak. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxtation Analysis atau CITA, Yustinus Prastowo, salah satunya.

Baca Juga :  Banjir dan Tanah Longsor di Bandung Barat, 9 Orang Hilang dan 300-an Warga Ngungsi

Prastowo menyebutkan, kesejahteraan tiap orang dewasa di Indonesia meningkat hampir 4 kali dibanding posisi 2000.

“Dan rata-rata wealth (kekayaan) orang dewasa adalah USD 8.920 atau Rp 133 juta/thn (kurs Rp 15.000 per dolar AS) Pas-pasan ya? Pas buat apa sih? @prabowo @Dahnilanzar,” kata Prastowo melalui akun Twitter miliknya yakni @prastow yang dikeluarkan pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Bantahan Prastowo terhadap pernyataan Prabowo itu didasarkan pada data Global Wealth Report 2018 yang dirilis oleh Credit Suisse.

Credit Suisse merupakan salah satu bank investasi dan manajemen investasi terkemuka di dunia yang berasal dari Swiss yang telah ada sejak 1856.

www.tempo.co

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com