Aqua Dwipayana Sarankan Pejabat Pemkab Pacitan Tidak Tergiur Jadi Orang Edan. Mengapa?

SOLO-Komunikasi punya peran yang sangat vital dalam menciptakan harmoni interaksi antar sesama manusia, terutama harmoni interaksi dalam dunia kerja dan karier. Hanya saja komunikasi yang dibangun haruslah komunikasi yang efektif.

Demikian disampaikan motivator nasional, Aqua Dwipayana di hadapan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jumat (14/12/2018) di Hotel Brother Solo Baru.

“Jadi bukan sekedar komunikasi, melainkan harus komunikasi yang efektif. Jika ingin menjadi pribadi berkualitas dalam menjalankan amanah atau jabatan maka kemampuan komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan,” ungkap Aqua Dwipayana menyarankan.

Dikatakannya, komunikasi yang efektif membantu meningkatkan kualitas personal. Dampaknya pada karier seseorang. Sebaliknya orang yang komunikasinya buruk bisa bermasalah dalam kariernya.

Aqua memberikan tips, untuk membangun komunikasi yang efektif kuncinya pada hati, mau berempati orang lain, mau menyimak orang lain dan mau mengerti kepentingan orang lain.

“Komunikasi selain bisa dipelajari lewat teori-teori dalam buku, sejatinya komunikasi bisa dipelajari langsung dari hati. Karena basic komunikasi itu datangnya dari hati. Bisa langsung dipelajari dengan sesama,” katanya.

“Kemudian kita harus mau menyimak, bukan sekedar mendengar. Menyimak tingkatannya lebih tinggi dari mendengar. Menyimak itu strategi teringgi dalam seni berkomunikasi. Apalagi sebagai pemimpin atau pejabat di lingkungan pemerintahan, menyimak itu menjadi sebuah keharusan,” saran Aqua kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Pacitan tersebut.

Bupati Pacitan sengaja mengundang Aqua Dwipayana untuk memberikan motivasi kepada para pejabat terutama dalam hal komunikasi para perangkat pemerintahan. “Sebagai perangkat pelayan publik, kemampuan komunikasi harus terus diperbaiki, diperkuat dan ditingkatkan,” Suko Wiyono, Sekda Pacitan yang hadir mewakili bupati.

Ditambahkan Aqua, mau mendengar dan menyimak pembicaraan orang lain termasuk dari bawahan, sejatinya adalah mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga. “Agar orang mau menghargai diri kita, maka kita juga mau menghargai orang lain. Salah satunya mau mendengar dari siapapun.”

Dalam kesempatan itu, Aqua juga berharap para pejabat Pemkab Pacitan tetap menjadi orang yang waras di saat makin banyak orang edan karena tak tahan dengan godaan. Hal itu untuk menegaskan banyaknya perilaku pejabat yang melanggar norma hukum, norma susila dan norma kemasyarakatan.

“Menjadi pejabat pemerintahan itu godaannya banyak dan berat, maka saya sarankan kita tetap konsisten menjadi orang waras. Jangan mudah tergiur jadi orang edan, karena tidak akan memberi barokah untuk keluarga dan tinggal menunggu kejatuhan,” kata Aqua seraya mencontohkan banyaknya pejabat yangg terkena OTT (operasi tangkap tangan) kasus korupsi.

Aqua juga menganjurkan para pejabat pemerintahan di Pemkab Pacitan itu menerapkan prinsip Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Keras dan Kerja Tuntas. “Keikhlasan menjadi faktor penting lantaran ada kekuatan ilahiyah yang turut menyertai. Membuat kita tidak sombong, dan ketika ada problem maka kita yakin Tuhan pasti akan memberi jalan,” tuturnya.(Syahirul)