Transformasi Lapas Sragen, Dulu Dikenal Seram Kini Bertabur Prestasi. Napi Pun Dihibur Goyangan Artis-artis Cantik HRS

SRAGEN- Suasana berbeda terlihat di Lapas Kelas II A Sragen, Rabu (2/1/2019) pagi. Tak seperti biasanya, aura kemeriahan terpancar dari penghuni Lapas di Bumi Sukowati tersebut.

Ratusan napi dan petugas berbaur bergoyang bersama di halaman dalam Lapas. Kalapas, Yosef Benyamin Yembise turut bergoyang bahkan menyumbang lagu mengajak warga binaan dan petugas untuk menikmati hiburan campursari bersama-sama.

Semua larut dalam suasana keakraban. Nyaris tak ada sekat yang membedakan antara pimpinan, petugas maupun warga binaan.

Rupanya, pagi itu menjadi hari paling membahagiakan dalam sejarah Lapas Sragen. Menurut sejumlah warga binaan, suasana keakraban seperti itu selama ini nyaris tak pernah dirasakan sebelum kehadiran Kalapas Yosef Yembise.

“Dulu sangat jauh beda. Napi dengan petugas nggak pernah seakrab sekarang. Satu sama lain saling intai, suasananya beku dan memang angker. Ya namanya juga penjara, tapi sekarang kami jauh lebih nyaman. Suasana sejuk, petugas juga nggak seseram dulu, lebih ramah,” ujar N, salah satu napi di Lapas Sragen Rabu (2/1/2019).

Kalapas Yosef Benyamin Yembise mengatakan sengaja menggelar acara hiburan untuk memeriahkan tahun baru bagi keluarga Lapas baik petugas maupun warga binaan. Menurutnya hiburan itu sebagai sarana mempererat kekeluargaan sekaligus sebagai wujud syukur atas perubahan besar yang sudah dijalankan semua warga di lingkungan Lapas Sragen selama empat bulan kepemimpinannya.

“Sejak saya masuk Agustus, kita lakukan normalisasi kamtibmas yang itu butuh kerja keras baik petugas maupun warga binaan. Syukur Alhamdulillah semua berjalan bagus. Dulu suasana di Lapas ini panas, sekarang sudah berubah sejuk. Bahkan ada prestasi yang bisa diraih sejak kepemimpinan saya. Makanya tadi ada hiburan kelompok musik dari Sragen dan juga campursari dari HRS Tegalrejo. Ada artis-artis lokal cantik. Saya tadi juga nyanyi dua lagu Sewu Kutho dan Layang Kangen,” urai Kalapas.

Ia berharap momentum tahun baru menjadi harapan baru untuk bersama-sama melakukan pembenahan untuk menuju yang lebih baik,” terangnya.

Kades Tegalrejo, Heru Setyawan mengatakan dirinya sengaja hadir karena memang sudah ada kedekatan personal antara Lapas dengan dirinya maupun Pemdes Tegalrejo. Ia juga mengapresiasi, di momentum tahun baru ini bisa dipercaya untuk mengisi hiburan di Lapas Sragen.

“Ini baru pertama kalinya kami diundang tampil di Lapas. Tentu sebuah kehormatan bisa memberikan hiburan di internal Lapas. Ini sesuatu yang istimewa, luar biasa, bisa menghibur warga binaan yang ada di dalam. Senang melihat saudara-saudara di dalam bisa terhibur menikmati tahun baru bergembira bersama. Meski dengan keterbatasan dan tak semeriah di luar sana,” tutur Kades yang akrab disapa Wawan itu.

Wawan menguraikan ada 6 artis yang tampil dalam pentas pagi itu. Dua diantaranya artis dari grup campursarinya HRS, sedangkan 4 lainnya dari relawan dan staff Lapas.

Ia berharap mudah-mudahan apa yang ditampilkan bisa terhibur dan menjadi semangat lagi di tahun baru ini.

“Mungkin mereka memang ada masalah sehingga masuk ke lapas. Semoga semua  ada hikmahnya. Nanti bisa jadi lebih baik lagi,” tandasnya. Wardoyo