JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Di Munas Ulama NU, Jokowi Minta Warga NU Ikut Perangi Berita Hoaks

berita hoax
ilustrasi. Tempo.co
   
berita hoax
ilustrasi

BAJAR,  JOGLOSEMARNEWS.COM   –  Calon presiden no urut 01, Joko Widodo (Jokowi) kembali  mendapat suntikan motivasi dalam acara pembukaan Musyawadah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulma di Kota Banjar, Jawa Barat.

Dalam acara istigasah, misalnya, seorang ulama yang memimpin pembacaan doa mendoakan agar Jokowi yang bernomor urut 01 di pemilihan presiden menang.

“Menang nomor satu! Menang nomor satu…!” katanya di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/ 2019).

Ribuan warga NU yang hadir sontak menjawab ‘Aamiin’.

Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, turut mendoakan kemenangan Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga :  Yakin Mafia Pemilu Tak Bisa Beli MK, Tim AMIN Optimistis Gugatan Pilpres 2024 Bakal Dikabulkan

“Yang hadir lebih dari 20.000  orang mendoakan mudah-mudahan bapak Jokowi dapat kepercayaan dari Allah dan dari rakyat,” katanya.

Said menampik jika yang dilakukannya disebut mengkampanyekan Jokowi.

“Mendoakan ini, bukan kampanye,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Jokowi meminta agar warga NU tetap menjaga persaudaraan dan persatuan di tahun politik ini. Ia menuturkan jangan sampai karena perbedaan pilihan politik membuat antarmasyarakat bermusuhan.

Selain itu, Jokowi meminta bantuan NU dalam memerangi hoaks yang beredar jelang pemilu dan menyudutkan pemerintah. Salah satu isu yang ia singgung adalah kabar larangan azan.

Baca Juga :  Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Pengamat: PDIP Harus Punya Calon Internal yang Kuat

“Misal, pemerintah akan melarang azan, logikanya masuk atau gak masuk? Tapi survei kita 9 juta masyarakat percaya,” ucap Jokowi.

Ia bercerita telah membahas isu tersebut dengan pendampingnya di pilpres 2019, Ma’ruf Amin.

“Saya sudah bisik-bisik dengan Kiai Ma’ruf, bagaimana cara mencegah ini,” tuturnya.

Isu lain yang Jokowi singgung adalah kabar pelegalan perkawinan sejenis.

“Pemerintah akan legalkan perkawinan sejenis, apa lagi ini,” ucapnya.

“Kalau hal ini tidak direspons dan kita diam, masyarakat akan termakan, sekali lagi survei kita menunjukkan 9 juta masyarakat percaya,” kata dia.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com