SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sragen dan Polsek Masaran terus mengusut kasus aksi perampokan gudang milik CV Dian Pratama Unilever di Gebang Masaran, Senin (17/6/2019) dinihari. Sejumlah saksi diperiksa dan olah TKP dilakukan untuk menguak tabir 9 perampok yang menggondol Rp 280 juta dari brankas gudang yang berlokasi di Jl. Raya Solo – Sragen KM 8, Dukuh Mojoasri RT 01/RW01, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen itu.
“Masih kita dalami bersama Polres. Sampai saat ini memang belum ada titik terang, masih kami selidiki,” papar Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Selasa (18/6/2019).
Ia mengatakan dari hasil olah TKP, sembilan orang perampok memang tak meninggalkan jejak atau barang milik mereka.
Tim hanya mengamankan lakban penutup mulut dan tali rafia yang digunakan untuk mengikat kedua satpam yang berjaga saat kejadian.
“Hanya lakban dan tali rafia yang kita amankan,” terangnya.
Perihal rekaman CCTV, AKP Agus menyebut tidak ada rekaman CCTV karena di lokasi gudang tak dipasangi CCTV.
“Doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap,” tukasnya.
Seperti diberitakan, gudang Unilever di Gebang, Masaran itu diketahui dibobol sembilan perampok bersenjata parang dan linggis. Selain memperdaya dua Satpam yang bertugas, para perampok juga sempat mengancam Satpam.
“Pelaku tak melukai Satpam. Tapi hanya melakban mulut dan mengikat kedua tangan mereka. Sambil kemudian mengancam dengan gertakan jangan bergerak,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran, AKP Agus Taruna, di sela olah TKP Senin (17/6/2019).
Setelah menyekap dan mengikat para Satpam, sembilan perampok kemudian beraksi mengobok-obok isi gudang. Dari hasil pengecekan, pelaku membobol brankas berisi uang tunai Rp 280 juta yang ada di dalam gudang. Wardoyo