JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Mengupas Sosok Joko Suwoto, PNS Karanganyar Kelahiran Sragen Yang Deklarasi Maju Pilkada Sragen 2020. Dari Nyambi Dosen, Anggota Interpol Hingga Direktur 

Joko Suwoto. Foto/Wardoyo
   
Joko Suwoto. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sosok Joko Suwoto (53) mendadak menjadi perbincangan publik di Sragen dan Karanganyar dalam beberapa waktu terakhir. Pernyataannya siap maju ke Pilkada Sragen 2020, membuat publik penasaran soal sosoknya.

PNS yang juga pengusaha kelahiran Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kedawung, Sragen itu mengaku memang sudah mantap dan siap untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan di Sragen tahun depan.

Niat itu disampaikan Joko saat menggelar konferensi pers kepada wartawan di Sragen, Senin (16/9/2019) lalu. PNS yang saat ini menjabat di Dinas Kesbangpolinmas Kabupaten Karanganyar itu mengungkapkan niatnya untuk maju ke Pilkada Sragen, murni dari keinginan untuk mengabdikan diri membangun Sragen agar lebih baik lagi.

Sebagai putra daerah yang lahir dan dibesarkan di Sragen, dirinya tergerak untuk membangun Sragen lebih baik lagi.

Baca Juga :  Gerebek Miras Razia Pekat Candi 2024, Warga Sragen Didenda Rp 1 Juta dan Kurungan 1 Bulan oleh Hakim!

“Hari ini saya menyampaikan bahwa saya mewacanakan ingin maju nyalon di Pilkada Sragen 2020. Motivasinya, sebagai putra daerah Sragen, saya ingin mengembangkan Sragen lebih baik lagi dari saat ini. Kalau diberi amanah, saya ingin memajukan Sragen sehingga masyarakat bisa lebih makmur dan sejahtera lagi,” ujar Joko.

Lantas, siapa Joko sebenarnya?

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Joko menuturkan dia saat ini berdomisili di Kelurahan Karangrejo RT 2/5, Karanganyar. Namun ia lahir dan dibesarkan di Mlokolegi, Celep, Kedawung, Sragen.

Dia memiliki seorang istri yang juga berdinas di Karanganyar dan dua orang anak.

“Pendidikan terakhir saya S2 di Jakarta. Kebetulan selain PNS, saya juga pengusaha properti di Karanganyar. Saya komisaris PT Citra Darma Perwira,” paparnya.

Baca Juga :  Pegawai Kantor BPN Jadi Tersangka Kasus Korupsi Oleh Kejaksaan Negeri Sragen, Terkait Tanah OO di Desa Trombol, Mondokan Sragen Merugikan Negara Sebesar Rp 234.896.000

Joko menuturkan selain sebagai PNS, dia pernah juga mengajar sebagai dosen pasca sarjana di UMS Solo dan juga di UNSA.

Kemudian pernah menjadi direktur Lembaga Pendidikan Bimbingan Belajar Guna Darma di Karanganyar pula. Tak cukup sampai di situ, ia juga pernah memegang jabatan direktur di CV Dunia Baru yang bergerak di bidang konstruksi dan proyek.

Selain itu, Joko juga pernah terlibat dalam beberapa tugas khusus terkait keintelijenan. Diantaranya pernah menjadi anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tahun 2000- 2013.

Kemudian menjadi anggota Interpol Divisi Armada XIII Task Force of Indonesia Lembaga Militer Dunia International Police State sejak 2015 sampai sekarang.

“Saya pernah menjabat wakil ketua Kadin Karanganyar dan Sekretaris Lembaga Anti Korupsi Karanganyar Corruption Watch,” tukasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com