PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya Digelar Tanpa Penonton. Nekat Datang ke Stadion Moch Soebroto Magelang, Puluhan Bonek Dipulangkan Paksa

JOGLOSEMARNEWS.COM |

Jumat, 20 September 2019

Bonek Dipulangkan Paksa. Tribunjateng/Franciskus Ariel Setiaputra

MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pertandingan sepakbola antara PSIS Semarang versus Persebaya Surabaya akan digelar tanpa penonton Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (20/9/2019) sore.

Meski tidak boleh ada penonton, supoter Persebaya yang dikenal dengan sebutan Bonek atau superter Persebaya tetap nekat datang ke Magelang.

Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya puluhan suporter yang berada di area luar Stadion Moch Soebroto, sehari sebelumnya, atau pada Kamis (19/9/2019).

Pantauan Tribun Jateng pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB, puluhan suporter tersebut dipulangkan pihak kepolisian Polresta Magelang, menggunakan truk polisi.

Sebelumnya, Kapolresta Magelang memang memberikan ijin pertandingan PSIS kontra Persebaya dengan tanpa dihadiri penonton.

Mengenai hal tersebut juga sudah disetujui pihak Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS Semarang yang tetap akan menggelar pertandingan namun dengan syarat tanpa dihadiri penonton.

Sebelumnya, ketua Panpel PSIS Semarang, Ferdinand Hindiarto mengatakan dengan berat hati pihaknya harus menggelar pertandingan tanpa penonton sesuai arahan dari Kapolresta Magelang.

“Kami sudah menerima surat dari Kapolresta Magelang bahwa diijinkan pertandingan melawan Persebaya tapi tanpa penonton.

Tentu sesuatu yang berat dan tidak mengenakkan,” kata Ferdinand dalam jumpa pers di mess PSIS Jalan Semeru Dalam 1, Semarang, Rabu (18/9/2019).

Kata Ferdinand, pihaknya menyadari pertandingan tanpa disaksikan langsung penonton juga pasti akan membuat suporter kecewa.

“Kami sangat memahami kekecewaan suporter kedua tim. Terutama suporter PSIS, mereka sangat ingin memberikan dukungan langsung.

Tapi ijin yang dikeluarkan oleh Kapolresta adalah tanpa penonton,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, secara non teknis, PSIS juga dirugikan atas keputusan tersebut.

“Dan ini bukan kehendak Panpel. Bagi kami ini cukup merugikan. Tim tentu berharap ada dukungan langsung dari penonton, dan dari sisi manajemen salah satu pemasukan terbesar adalah tiket penonton.

Tetapi apapun situasinya yang kami hadapi, kami atas nama manajemen menghormati keputusan yamg dikeluarkan Kapolresta Magelang,” kata Ferdinand.