JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Sebelum Dicekik Ibu Angkatnya Hingga Tewas, Bocah 5 Tahun Ini Diperkosa 2 Kakak Angkatnya

   
Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) / tribunnews.com

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Tiga tahun terpisah dari anak kandungnya, rasa rindu Sri Yuliganti pada sang buah hati kian menumpuk.

Namun, ketika kesempatan itu datang, Sri yang kini seorang janda itu harus menelan pil pahit. Ia menemui anaknya, NP (5) dalam keadaan tak bernyawa di rumah sakit.
NP senidiri diketahui tinggal bersama mantan suaminya di sukabumi. NP meninggal lantaran dibunh oleh ibu angkatnya, SR.

Sebelum dihabisi, bocah itu bahkan sempat diperkosa oleh dua orang kakak angkatnya, RG dan RS.

Semula, Sri menitipkan NP pada tetangganya, Ma Kokom.

“Sekitar tiga tahun berpisah dengan saya,” ujarnya saat dikunjungi di rumah kontrakannya di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Jumat (27/9/2019).

Ma Kokom adalah orang pertama yang merawat NP sebelum dijadikan anak angkat oleh tersangka SR alias Yuyu (39).

Saat itu, Yuliganti menuturkan bahwa Ma Kokom ingin merawat anaknya karena NP lucu.

Baca Juga :  AHY: Kalau Kita Masih di Koalisi Perubahan, Hancur

“Ma Kokom ingin merawat anak saya karena lucu. Ya saya bilang, silahkan saja,” tutur Yuliganti, Sabtu (28/9/2019).

Yuliganti hanya berpesan untuk tidak menyerahkan NP kepada orang lain ketika Ma Kokom sudah tidak sanggup merawatnya.

“Jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya,” kata Yuliganti kepada Ma Kokom waktu itu.

Apalagi seperti yang dituturkan Yuliganti, kondisi ekonominya saat itu sedang sulit.

Kondisinya yang sedang menjanda ditambah rumah peninggalan orangtuanya di perumahan sudah dijual, memaksanya mau tidak mau menyerahkan anaknya untuk dirawat orang lain.

“Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan,” kata Yuliganti.

Namun alangkah kecewanya Yuliganti ketika mengetahui Ma Kokom justru menyerahkan NP kepada pelaku SR saat berusia tiga tahun.

Baca Juga :  Usai TPN Ganjar-Mahfud Daftarkan Gugatan ke MK, PDIP Pastikan Bakal Menggulirkan Hak Angket di DPR

Ma Kokom sendiri mengaku hal itu dia lakukan lantaran kondisinya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan.

Yuliganti pun sebenarnya sempat mencari keberadaan NP, tapi nihil karena SR alias Yuyu sekeluarga sering berpindah rumah.

Ia pun baru dapat bertemu dengan buah hatinya setelah tiga tahun lamanya tidak bertemu, itu pun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal,” katanya.

Seperti diketahui, jenazah NP ditemukan seorang warga ketika hendak memancing di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9/2019) siang.

NP tewas setelah dicekik hingga kehabisan napas oleh ibu angkatnya, SR.

Melansir dari Tribun Jabar, sebelum dibunuh, NP bahkan sempat diperkosa oleh kedua kakak angkatnya, RG dan RS.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com