JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Anggap Langgar AD/ART, Kubu Bamsoet Ancam Gelar Munas Golkar Tandingan

   
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo kembali mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon ketua umum Golkar di musyawarah nasional Desember mendatang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harapan presiden Jokowi agar partai Golkar tetap utuh, rupanya bakal sulit terwujud. Pasalnya, kini kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengancam bakal menggelar Munas Golkar tandingan.

Ancaman itu dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar yang juga anggota Tim Penggalangan Opini dan Media Bambang Soesatyo, Viktus Murin.

Dia mengajak pengurus DPP di barisan pendukung Bamsoet menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tandingan.

Ia menuding pelaksanaan Musyawarah Nasional pada 3-6 Desember yang notabene dirancang oleh para pendukung inkumben Airlangga Hartarto telah melanggar AD/ART partai.

Baca Juga :  Usul Bansos Disetop Jelang Pilkada, KPK Diprotes Menko PMK

“Kami pastikan pengurus DPP Partai Golkar di barisan pendukung Bambang Soesatyo, siap melaksanakan Munas yang sesuai dengan aturan partai,” kata Viktus dalam konferensi pers di Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Senin (25/11/ 2019).

Ia menyebut beberapa keanehan dalam proses persiapan pelaksanaan Munas Golkar 3-6 Desember 2019.

Menurut dia, ada intrik politik yang tidak elok dari rezim Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang bertendensi memanipulasi makna musyawarah mufakat sebagai aklamasi atau calon tunggal.

Hal itu, kata dia, nampak saat DPD I atau tingkat provinsi, organisasi sayap, dan Hasta Karya pada forum Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang berlangsung pada 14 November 2019.

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

Ia menyebut dukungan DPD I kepada Airlangga di forum itu sebagai rekayasa.

“Munculnya reaksi penolakan DPD II atau tingkat kabupaten/kota (atas klaim dukungan DPD I).”

Atas hal itu, Viktus mengatakan suasana persiapan Munas 3-6 Desember 2019 tidak kondusif. Ia mengajak seluruh stakeholders Partai Golkar untuk berinisiatif membuat Munas yang sesuai dengan aturan partai.

Meski demikian Viktus akan terlebih dulu memantau perjalanan Munas Golkar pada 3-6 Desember.

Bila masih tak sesuai dengan AD/ART baru mereka membuat Munas lain. “Iya nunggu dulu Munas (3-6 Desember),” ujarnya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com