SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – DPRD Sragen mendesak manajemen RSUD Sragen untuk mengusut kasus Satpam galak yang mencuat beberapa hari lalu.
Perilaku Satpam yang dianggap berlebihan dan meresahkan kerabat pasien itu dipandang layak diberikan sanksi tegas.
Anggota Komisi IV DPRD Sragen, Faturrahman meminta Direktur RSUD harus segera bertindak menyikapi kasus itu.
“Paling tidak ditanyakan dan dipanggil Satpamnya. Apalagi penunggu pasien juga sudah menghadap. Jangan dibiarkan,” paparnya Kamis (5/12/2019).
Legislator asal PKB itu menguraikan perlu ditanyakan pula apakah kapasitas satpam itu sudah mendapat pendidikan atau pelatihan soal etika atau belum dan bagaimana menghadapi masyarakat.
Tidak hanya ke Satpam, ia meminta RSUD mengevaluasi kinerja seluruh bagian lain baik perawat maupun dokter dan petugas lainnya.
Sebab tidak menutup kemungkinan, kinerja tak profesional juga ditunjukkan oleh pegawai atau petugas di lini layanan lainnya.
“Mungkin masyarakat wanine lapor cuma Satpam. Barangkali ada perawat atau dokter yang juga berperilaku sama. Makanya harus dilakukan evaluasi menyeluruh,” tukasnya.
Fatur menambahkan jika memang terbukti, maka yang bersangkutan harus ditindak dan diberi sanksi tegas.
“Tergantung perilaku seperti itu sanksinya seperti apa, RSUD harus tegas,” tandasnya.
Desakan itu dilontarkan menyusul
pelayanan di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen yang menuai keluhan. Sepasang suami istri asal Dukuh Sidorejo RT 12/19, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen mengeluhkan kinerja petugas keamanan atau Satpam yang dinilai berlebihan terhadap keluarga yang hendak menunggu pasien.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com