WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proyek pembangunan Flyover Purwosari, Solo ternyata berdampak pada rute kendaraan dari Wonogiri menuju Solo maupun sebaliknya.
Selama pembangunan flyover rute kendaraan berubah. Hal ini sebenarnya bisa memangkas jarak tempuh kendati waktu tempuhnya kemungkinan sama mengingat dampak kemacetan yang diprediksi terjadi.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Wonogiri, Kamis (16/1/2020), ada perubahan rute berbeda antara bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan angkutan batang. Perbedaan itu lebih untuk menghindari penumpukan di jalur yang dilalui.
Jalur reguler semua kendaraan dari Wonogiri menuju Solo adalah Wonogiri-Sukoharjo-Bangjo Pandawa Solobaru-Gemblegan-Tipes-Baron-Jongke-Purwosari-Kerten-Manahan-Terminal Tirtonadi.
Selama pembangunan flyover nanti jalur diubah. Untuk bus AKDP bus dari arah Wonogiri sampai Gemblegan lanjut belok kiri hingga lampu merah kedua di Patung Tipes. Selanjutnya belok kanan melewati Pasar Kembang (semula 1 arah menjadi 2 arah)-Novotel Hotel-Monumen Pers-Masjid Solihin-menyusuri Jalan Gajah Mada-Stasiun Balapan-Proliman Banjarsari-Terminal Tirtonadi.
“Perubahan rute bakal diberlakukan mulai 1 Februari 2020,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri Ismiyanto didampingi Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Edho Dewa.
Sementara untuk kendaraan angkutan barang dan bus AKAP, dari Wonogiri setelah sampai di Patung Pandawa Solobaru belok kiri melalui depan RS Indrayanti-ke kanan melalui RS dr Oen Solo Baru-simpang tiga jalan Baki-Tanjung Anom, belok kiri menuju simpang tiga Pakis, Delanggu, Klaten.
Petubahan rute itu menurut dia bakal memangkas jarak tempuh bus AKDP. Hanya saja waktu tempuh bakal sama mengingat kepadatan arus lalu lintas di Kota Solo dimungkinkan meningkat.
Pihak pelaksana proyek menurut dia bakal membuat pengumuman terkait perubahan rute itu. Namun demikian pihak pengusaha diminta ikut menyosialisasikan ke para penumpang. Aria
