JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Sukoharjo Rawan Banjir Longsor dan Puting Beliung, Hal Ini yang Dilakukan Pemkab Polisi dan Kodim Sukoharjo

   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sukoharjo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menggelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana.

Diharapkan melalui apel kesiapan penanggulangan bencana ini dapat meningkatkan antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kabupaten Sukoharjo.

Melalui laman resmi Pemkab Sukoharjo, Senin (27/1/2020), ratusan personil dari berbagai instansi mengikuti apel bersama siaga bencana alam di halaman Setda Pemkab Sukoharjo. Apel gabungan tersebut dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya didampingi Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas dan Dandim Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa.

Selama ini Kabupaten Sukoharjo masuk dalam daerah yang rawan bencana alam. Meliputi banjir, tanah longsor, dan juga angin puting beliung. Untuk itu, seluruh personil gabungan beserta sarana prasarana disiapkan.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

“Apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkab Sukoharjo bersama TNI-Polri dan instansi terkait lainnya ketika muncul bencana. Jadi, ketika ada bencana alam, kami sudah siap meski harapannya tidak sampai terjadi bencana,” ujar Bupati usai apel.

Bupati menambahkan jika Pemkab bersinergi dengan TNI-Polri serta instansi terkait lainnya, ketika muncul bencana semua personil dari berbagai instansi lamgsung turun tangan tanpa menunggu komando.

Bupati juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang. Selain itu, juga melakukan kegiatan gotong royong untuk pengurangan resiko bencana antara lain dengan kegiatan bersih bersih saluran air, melakukan pemangkasan pohon, pengecekan kekuatan rangka rumah dan menutup rekahan tanah.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

”Yang tak kalah penting adalah menggiatkan kembali siskamling untuk antisipasi terjadinya bencana serta untuk menjaga keamanan dan ketentraman,” harap Bupati.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk wilayah Jawa Tengah puncak musim hujan terjadi pada Januariâ hingga Februari 2020. Selain itu cuaca ekstrim masih akan terjadi pada Maret mendatang.

Sementara Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan dalam rangka penanganan bencana alam, Polres bersinergi dengan Kodim dan Pemkab Sukoharjo.Ancaman bencana alam bisa datang kapan saja di semua wilayah. Aria

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com