JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Duh, Berpakaian Terlalu Seksi dan Kancing Terbuka, Peserta Ujian CPNS Ini Langsung Disemprot dan Diminta Ganti Baju

Ilustrasi pakaian seksi
   
Ilustrasi pakaian seksi

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Seleksi test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Salatiga diwarnai insiden mencengangkan.

Gara-gara berpakaian terlalu seksi, seorang peserta perempuan harus kena semprit. Peserta tersebut langsung ditegur oleh Kepala BKDiklatda Salatiga, Muthoin dan disuruh ganti baju karena bajunya dianggap tidak sopan.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat seorang peserta test seleksi perempuan bidang kesehatan masuk gerbang berpakaian seksi dengan pakaian bawah terbelah serta rambut disemir warna coklat menyala.

Sejumlah panitia dan petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP sempat menegur dan langsung memintanya berhenti.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

“Peserta perempuan tadi saya tegur saya suruh beli baju ke toko yang lebih sopan dan tidak memancing keadaan yang tidak baik,” tandas Kepala BKDiklatda Salatiga, Muthoin Senin (03/02/2020).

Banyak diantara peserta test bersikap kurang sopan dan menyepelakan peraturan sehingga membuat panitia berang.

“Siapa yang ingin berdebat dengan saya soal peraturan. Kalian itu masih calon test saja belum, sudah tidak sopan dan tidak mengerti soal pakaian rapi,” tanda seorang panitia.

Sementara itu Walikota Salatiga, Yuliyanto mengingatkan kepada peserta tes CPNS tidak percaya terhadap oknum atau calo yang mengatasnamakan pihak yang bisa meloloskannya menjadi PNS. Karena keberhasilan peserta dimulai dari kesiapan diri dan mampu mengerjakan tes CAT (Computer Asisted Tes) dengan baik.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Tahun 2020 dijumlah peserta 3.166 orang, tetapi yang lolos administrasi 2.262 peserta. Kemudian ada 2 peserta yang tahun kemarin sudah masuk P1/TL sudah masuk passing grade dan tidak ikut tes. Pelaksanaan tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) diikuti oleh CPNS sebanyak 2260 dari 237 formasi.

“Jangan percaya dengan oknum yang tidak bertanggungjawab. Jangan terpancing dan terpengaruh apabila ada calo yang menawarkan bisa meloloskan diterima menjadi PNS, apalagi dengan membayar,” tegas Walikota.

www.teras.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com