JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Cerita Keanehan Pesta Hajatan Warga Karangpandan Karanganyar di Tengah Ancaman Wabah Corona. Among Tamu Pun Pakai Masker, Pamitan Tanpa Tradisi Salam-Salaman..

Ilustrasi suasana among tamu dan manten hajatan warga di Karangpandan, Karanganyar yang tetap digelar di tengah ancaman wabah corona, Sabtu (21/3/2020) silam. Foto/Wardoyo
   
Suasana among tamu dan manten hajatan warga di Karangpandan, Karanganyar yang tetap digelar di tengah ancaman wabah corona, Sabtu (21/3/2020). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Mewabahnya virus Corona (Covid-19) tidak menyurutkan niat Suyatmi untuk menggelar pesta pernikahan berupa ngunduh mantu, Sabtu (21/3/2020).

Rencana yang sudah ditata jauh hari agaknya tak cukup untuk meluluhkan tekad Suyatmi menggelar pesta di tengah ancaman wabah corona akhir-akhir ini.

Hajatan ngunduh mantu putra tercintanya, Warsito dengan Siti Nur Halimah itu pun tetap digelar di rumahnya di Dukuh Setup Rt 02 Rw 11 Desa Karangan, kecamatan Karangpandan, Sabtu (21/03/2020).

Kepala Desa (Kades) Karang, Dwi Purwoto, melalui telepon selularnya, Sabtu (21/03/2020) mengatakan, pihak desa tidak bisa menghalangi atau menunda rencana pesta pernikahan salah satu warganya tersebut.

Terlebih saat ini sedang merebak virus Corona dan ada himbauan agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang.

Karena sudah direncanakan, Dwi Purwoto menuturkan, agar seluruh proses pernikahan berjalan lacar tanpa ada kekhawatiran.

Hanya, pemerintah desa memang menganjurkan agar tuan rumah menyediakan alat cuci tangan anti bakteri bagi semua tamu undangan.

Dijelaskannya, awalnya para tamu merasa risih. Namun setelah diberikan penjelasan, akhirnya para tamu undangan dapat menerima.

“Karena sudah lama direncanakan dan tidak bisa ditunda, kami menyarankan agar tuan rumah menyediakan cuci tangan dan cairan anti septik bagi setiap tamu undangan yang akan masuk ke lokasi pesta pernikahan. Sehingga para tamu merasa aman dan nyaman,” jelas Dwi Purwoto.

Tidak hanya wajib cuci tengan sebelum memasuki lokasi pesta pernikahan, tuan rumah juga tidak melakukan tradisi saling bersalaman setelah pesta pernikahan berakhir.

Ditambahkannya, saat ini, banyak warga yang akan melaksanakan pesta untuk menikahkan anaknya.

Pihaknya menghimbau, agar tuan rumah menyediakan cuci tangan dan cairan anti septik kepada para tamu undangan, sebagai salah satu cara mencegah menyebarnya virus Corona. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com