Tak Henti Berbagi, Usai Bantu Ribuan APD dan Peralatan Medis, Keluarga Besar SMAN 1 Sragen dan Alumni Kembali Bagikan Paket Sembako ke 150 Warga Terdampak Corona

SRAGEN, JOGLOSEMARNES.COM- Warga dan alumni SMAN 1 Sragen kembali menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan 150 paket sembako kepada warga terdampak corona, Kamis (23/4/2020).

Ratusan paket sembako itu dibagikan kepada warga kurang mampu di sekitar lingkungan sekolah maupun siswa tidak mampu.

Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati mengatakan pembagian sembako itu dipusatkan di Masjid SMAN 1 Sragen sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan kelanjutan dari aksi peduli corona yang digalang oleh warga sekolah hingga kalangan alumni.

“Jadi setelah kemarin menyumbangkan APD dan peralatan medis serta masker ke Pemkab, Bapak Ibu guru, OSIS dan siswa semuanya masih melanjutkan penggalangan donasi beesama donasi dari para alumni. Hari ini kita wujudkan pembagian sembako,” paparnya di sela kegiatan.

Paket sembako itu dibagikan kepada siswa dari kalangan tidak mampu, warga di sekitar sekolah, hingga pemulung, tukang becak sampai pedagang kecil di wilayah setempat.

Setiap paket berisi tiga kg beras, 2 kg gula, satu liter migor, mie instan, kecap. Juga ada perlengkapan kesehatan masker dan hand sanitizer.

“Ini baru tahap pertama. Nanti Insya Allah ini donasi masih terus berlanjut dan mudah-mudahan bisa berlanjut tahap kedua pas bulan ramadhan atau mendekati Lebaran,” terangnya.

Beti menjelaskan kegiatan pembagian paket sembako itu digelar sebagai wujud kepedulian keluarga besar SMAN 1 dan para alumni terhadap wabah corona serta warga ekonomi menengan ke bawah yang terdampak.

“Harapanya dengan kepedulian ini, sedikit bantuan dari keluarga besar SMAN 1 ini bisa membantu meringankan beban masyarakat terutama yang kesulitan akibat wabah corona. Karena kondisi mereka memang sangat memprihatinkan,” terangnya.

Tak lupa ia sampaikan rasa bangga dan terimakasihnya atas kepedulian para alumni yang hingga kini masih proaktif untuk mendukung kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan di sekolah.

“Alhamdulillah kepedulian para alumni masih sangat tinggi,” tukasnya.

Proses pembagian sembako sendiri berjalan relatif lancar tanpa antrian karena dibuat sistem kupon dan diberi jam pengambilan. Mengingat situasi saat ini, proses pembagian tetap dilakukan dengan menaati protokol pencegahan covid-19.

Yakni mengenakan masker, jaga jarak, dan semua yang datang dicek suhu serta wajib membasuh tangan dengan hand sanitizer. Wardoyo