2,5 Juta Keluarga Belum Terima Bantuan Sembako, Kemenkeu: Akan Dikebut Sampai Akhir Mei

Ilustrasi bantuan sosial / pixabay
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dari total 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang mestinya menerima bantuan sembako, sampai dengan dengan 15 Mei, baru terealisasi 17,5 juta keluarga yang menerima bantuan.

Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual melalui laman BNPB, Jumat (15/5/2020).

Askolani mengakui, jumlah tersebut memang belum memenuhi target. Kementerian Keuangan mencatat, jumlah tersebut masih lebih rendah dari target sebesar 20 juta.

Adapun kekurangan jumlah penerima bantuan sembako itu akan dikebut sampai akhir Mei 2020.

Askolani menjelaskan, saat ini pemerintah terus memperbarui data masyarakat penerima bantuan agar tepat sasaran.

Dia mengakui, penyaluran program bantuan itu pada tahap awal menghadapi banyak tantangan dan kelemahan.

“Misalnya tidak tepat sasaran atau ada duplikasi. Namun kami terus memperbaiki kelemahan. Kolaborasi pusat dan daerah adalah kuncinya,” tutur Askolani.

Adapun manfaat pemberian bantuan sembako sebagai bantuan reguler, selain untuk jaring pengamanan sosial, juga memiliki tujuan lain.

Salah satunya, kata Askolani, adalah membatasi kegiatan masyarakat supaya tidak keluar dari rumah di masa pandemi.

Pemerintah sebelumnya telah meningkatkan jumlah penerima bantuan sembako dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM.

Nilai bantuan itu pun bertambah, dari sebelumnya Rp 150.000 per bulan menjadi Rp 200.000 per bulan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com