JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ketua Hipmi Sragen Pesan Pengusaha Berjuang Jangan Sampai Rumahkan Karyawan. Minta Tetap Beri THR Meski Nominalnya Beda dari Tahun Sebelumnya!

Giana Saputra. Foto/Wardoyo
   
Giana Saputra. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen meminta para pengusaha, utamanya yang bernaung di bawah Hipmi, untuk berusaha mempertahankan karyawan sesulit apapun.

Meski dampak wabah corona virus atau covid-19 cukup memukul kalangan usaha, ia meminta pengusaha tak sampai merumahkan karyawan.

“Harapan saya, teman-teman pengusaha dari Maju Bersama dan di Hipmi, adanya wabah covid-19 ini harus tetap sabar, susun strategi bisnis yang baik. Saya harapkan jangan sampai memutus atau mem-PHK karyawan,” papar Ketua BPC Hipmi Sragen, Giana Saputra, Sabtu (9/5/2020).

Sebaliknya, Giana sangat berharap sesulit apapun, pengusaha harus mempertahankan karyawan. Sekalipun harus dengan penguranhan jam kerja atau memberlakukan sistem aplus.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

Hal itu demi membantu kelangsungan hidup para karyawan yang selama ini nembantu pengusaha.

“Karena mereka (karyawan) rejekinya juga dari teman-teman pengusaha,” kata dia.

Lebih lanjut, Giana juga meminta mendekati Lebaran, para pengusaha juga diharapkan bisa memikirkan atau memberikan tunjangan THR atau apapun semacamnya.

Meski nominalnya berbeda dari sebelumnya, hal itu diharapkan juga bisa membantu karyawan.

“Saya yakin karyawan pun juga bisa memaklumi. Namanya perusahaan dan usaha kan fluktuatif. Kadang di atas kadang di bawah. Kalau di atas bayar THR nggak masalah, ketika pas di bawah ya sebisa mungkin tetap memberikan dan tetap semangat. Agar mereka juga nggak minder,” tukasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Ditambahkan, sejauh ini, jumlah pengusaha di bawah bendera Hipmi yang memiliki karyawan lumayan banyak ada sekitar 50an.

Mereka mempekerjakan antara 5 hingga 20 orang. Mayoritas bergerak di bidang konveksi, alat rumah tangga, properti, peternakan dan sektor lainnya.

“Situasi yang sulit selama pandemi ini, kalau memang aktivitas dibatasi, harus pakai strategi penjualan online dimaksimalkan untuk menambah daya dobrak pemasaran. Mudah-mudahan situasi bisa segera membaik,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com