JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Bantuan Pemerintah untuk Menghadapi Pandemi Corona tak Mencukupi, Ganjar Siapkan Zakat

Gubernur Ganjar Pranowo. Foto/Humas Jateng
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan, bantuan dari pemerintah tidak akan mencukupi untuk menghadapi pandemi Corona. Ganjar menyatakan
Pemprov Jateng tengah menyiapkan anggaran untuk bantuan masyarakat yang berasal dari luar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

“Saya sudah menyiapkan anggaran di luar APBD, apa itu? Kami punya zakat, infak, sedekah, terhimpun di Baznas (Badan Amil Zakat Nasional),” ujar Ganjar dalam diskusi virtual, Sabtu (9/5).

Dengan demikian, ia telah meminta masyarakat membayar zakat di awal Ramadan dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, Ganjar menyebutkan, dana yang disiapkan juga berasal dari filantropi serta program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

“Maka lumbung pangan hari ini untuk menginsert sehingga anggaran-anggaran ini orang tidak panik,” tutur dia.

Ganjar mengatakan, anggaran itu disiapkan juga untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan tetapi saat ini tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia mengakui, Indonesia saat ini menghadapi carut marut terkait data penerima bantuan sosial.

Sehingga, ia meminta bantuan Telkom dan dinas sosial provinsi hingga pemerintahan desa untuk mendata warga yang berhak menerima bantuan terkait Covid-19. Di sisi lain, Ganjar menunda penyaluran bantuan pemprov dengan menuntaskan penyerahan bantuan pemerintah pusat dahulu.

Ia juga ingin masyarakat siap sedia agar bisa bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Caranya, Jawa Tengah meluncurkan program ‘Jogo Tetonggo’, artinya menjaga tetangga yang dilakukan tingkat RW.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Program ini mendorong masyarakat mendata, melakukan pencegahan, edukasi, termasuk penyediaan lumbung pangan. Cara ini juga dilakukan untuk mendata warga yang sudah mendapatkan bantuan, asal bantuan, warga yang dapat menerima bantuan tetapi belum terdata, hingga warga yang mampu membantu yang lainnya.

“Maka saya simpan dulu kekuatan ini untuk terakhir, dan saya sudah sampaikan kepada pejabat saya semuanya, bapak/ibu sampaikan kepada masyarakat, bantuan pemerintah tidak akan pernah cukup, tolong sampaikan tidak akan pernah cukup, diulang-ulang,” kata Ganjar.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com