Dekan Pertanian Unisri: Antusiasme Generasi Milenial Tekuni Pertanian Naik 80 Persen

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bidang pertanian dulu selalu diasosiasikan dengan pertanian konvensional. Mencangkul dan bergelut dengan lumpur di persawahan.

Akibatnya sebagian besar generasi muda tidak tertarik masuk di fakultas pertanian.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang berbasis digital, kondisi kini mulai berbalik. Teknologi digital ternyata mampu membalikkan persepsi negatif tersebut.

Dengan sentuhan teknologi, maka budi daya pertanian dalam pembibitan, pola tanam, pemeliharaan sampai pasca panen dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern.

“Hal inilah yang menjadi daya tarik generasi milenial, sehingga mereka antusias menekuni bidang pertanian modern,” ujar Dekan Pertanian Unisri, Dr. Dewi Ratna Nurhayati, MP saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Rabu (10/6/2020) sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Terbukti, lanjut Dewi, dalam dua tahun terakhir animo generasi milenial untuk kuliah di fakultas pertanian Unisri rata-rata mengalami peningkatan yang sangat signifkan, yakni mencapai 80 persen.

Agar generasi milenial semakin betah dan senang kuliah di pertanian, ujar Dewi, maka pola pembelajaran dan kurikukum juga harus menyesuaikan dengan gaya hidup dan gaya belajar generasi milenial.

“Salah satu upaya yang kita lakukan adalah menghadirkan akademisi dan praktisi pertanian secara berkala yang telah menerapkan budi daya pertanian modern sebagai dosen tamu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dewi Ratna Nurhayati menjelaskan, Kamis (11/6/2020) besok akan merealisasikan kuliah tamu dari akademisi dan praktisi secara daring.

Dari kalangan akademisi, dihadirkan Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Ir. Taryono, MSc.

Pembicara kedua dari praktisi perkebunan kelapa sawit PT Bumitama Gunajaya Agro yang berkantor di Jakarta, Partini Kusmiarti.

“Kami berharap dari kuliah dosen tamu yang dikemas dalam webinar ini, bisa membuka wawasan, pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa yang semakin luas, sehingga semakin termotivasi dan semakin optimisme bahwa prospek bidang pertanian sangat luas,” pungkasnya. suhamdani