JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Detik-Detik Pria Tak Dikenal Tewas Bunuh Diri Tabrakkan Tubuhnya ke Kereta Api di Gambiran Sragen. Warga Ungkap Korban Sempat Terlihat Rentangkan Kedua Tangan..

Tim PMI, BPBD dan Polsel saat mengevakuasi jasad pria tak dikenal yang tewas diduga bunuh diri tabrak kereta api di rel Gambiran, Sine, Sragen, Sabtu (25/7/2020) pagi. Foto/Wardoyo
   
Tim PMI, BPBD dan Polsel saat mengevakuasi jasad pria tak dikenal yang tewas diduga bunuh diri tabrak kereta api di rel Gambiran, Sine, Sragen, Sabtu (25/7/2020) pagi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden penemuan jasad pria tak dikenal yang tewas di lintasan kereta api wilayah Kampung Wonowongso, Gambiran, Sine, Sragen, Sabtu (25/7/2020) pagi menguak fakta baru.

Sejumlah warga mengungkap detik-detik pria tak dikenal itu sesaat sebelum tewas tertabrak dan terseret KA Sri Tanjung yang melintas.

Warga menduga kuat, pria berbaju putih celana hitam itu sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.

Adalah salah satu warga Wonowongso, Sine, Sragen, Bowo yang mengaku sempat menyaksikan korban sebelum ditemukan tewas. Warga yang tinggal di dekat perlintasan dan lokasi kejadian itu, menuturkan pagi itu sekitar 08.30 WIB dirinya sedang memangkas kayu di dekat rumahnya berjarak beberapa meter dari lokasi.

Saat itu, ia sempat dikejutkan dengan teriakan petugas penjaga perlintasan KA Gambiran.

Seketika ia kemudian berusaha menengok ke arah lintasan. Saat itu ia melihat sesosok pria yang tak lain adalah korban, tengah berjalan dari utara rel menuju ke tengah lintasan.

Padahal saat itu, kereta api sudah terlihat melaju dari arah barat dalam jarak sangat dekat.

“Setelah sampai di rel, malah menghadap ke arah kereta dan merentangkan kedua tangannya. Setelah itu langsung tertabrak. Sempat keseret 20 meter dan kondisi mayatnya mengenaskan,” paparnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Sebelum kejadian, korban sempat terlihat mengendarai motor Honda Blade. Honda Blade bernopol AD 6513 MY itu diparkir di utara rel tak jauh dari lokasi korban ditemukan.

Sepeda motor warna kombinasi hitam dan oranye itu ditemukan lengkap berikut helm warga hitam yang diduga milik korban.

Petugas juga mengamankan sebuah Handphone merek Lenovo milik korban. Temuan-temuan itulah yang menguatkan indikasi pria tak dikenal itu diduga kuat sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.

“Orang itu sebelumnya berjalan dari utara rel karena motornya ditaruh di utara. Lalu berjalan ke tengah dan berhenti di rel saat kereta sudah dekat,” imbuh Yanto, salah satu warga di sekitar lokasi.

Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, pria tanpa identitas itu dalam kondisi hancur dengan bagian tubuh tercecer di atas rel kereta api.

Korban diketahui sempat tertabrak dan kemudian terseret hampir 20 meter.
Dugaan sementara, pria malang itu diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.

Kereta api yang melintas saat sebelum kejadian adalah Kereta Api (KA) Sri Tanjung dengan nomor loko CC2017804 jurusan Yogyakarta-Banyuwangi.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Setelah melintas, warga lantas dikejutkan dengan pemandangan sesosok tubuh teronggok di atas rel. Tak ayal, warga langsung berhamburan datang ke lokasi dan melapor ke polisi.

“Sekitar jam 08.30 WIB tadi. Nggak tahu kejadian pasnya. Tahu-tahu tadi habis kereta lewat itu terus ramai-ramai warga berlarian karena ada mayat tertabrak kereta. Waktu tadi mendekat, kondisinya ngeri Mas. Tubuhnya sudah nggak utuh, banyak yang kececer,” ujar Yanto, salah satu warga Gambiran, di lokasi kejadian.

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Kota AKP Mashadi mengatakan berdasarkan keterangan saksi, warga, dan masinis, mengecurut pada indikasi bahwa korban diduga sengaja menabrakkan diri ke kereta.

Dari olah TKP, tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal pada tubuh korban. Namun petugas menemukan STNK motor dan HP milik korban.

“Kami tidak menemukan kartu identitas apa pun. Hanya STNK atas nama warga dari Pohireng, Sukodono, Sragen. Tapi identitas STNK kan belum tentu sama dengan identitas korban. Karenanya kami masih akan menyelidiki identitas korban lebih lanjut dari ponsel Lenovo warna putih,” paparnya kepada wartawan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com