JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Produk Gula Semut Organik Purbalingga Tembus Pasar Eropa

Ilustrasi gula semut. Istimewa
   

PURBALINGGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Produk industri kreatif dari Kabupaten Purbalingga berkibar di kancah benua Eropa. Produk tersebut yakni gula semut organik asal Bumi Perwira semakin berkibar di pasar Eropa. Bahan pangan produksi para penderes dari Purbalingga tersebut. Bahkan, kini telah diekspor ke Yunani yang dikenal Negeri Para Dewa.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengungkapkan, industri kreatif para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) terus dipacu. Salah satunya sektor usaha budidaya gula semut organic.

“Alhamdulilah, gula semut produk Purbalingga berhasil menembus pasar Eropa dan terbaru sudah sampai ke Yunani. Ini adalah angin segar ditengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar bupati yang akrab disapa Tiwi, belum lama ini seperti keterangan resmi yang diterima Jumat (10/7/2020).

Bupati Tiwi lebih detail menyebutkan,pada akhir Juni lalu, sebanyak 13 ton gula semut organik hasil produksi petani yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sumber Rejeki dari Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar telah diekspor ke Yunani. Produk lokal tersebut dihargai lebih tinggi Rp5.000 per kilogramnya daripada harga di pasar lokal.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

Bupati Tiwi pun menekankan akan terus mendukung potensi unggulan Kabupaten Purbalingga ini untuk semakin berkembang. Dirinya meminta Dinas Pertanian bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan kualitas gula semut dan memperluas pasarannya.

“Sehingga semakin memberi manfaat kepada para petani dan semakin mengibarkan produk lokal Purbalingga di pasar dunia,” katanya.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, menambahkan, gula semut atau gula kelapa kristal organik dapat menembus pasar Eropa karena adanya kemitraan antara eksportir dengan para petani penderes, dan pedagang gula kelapa.

Baca Juga :  Golkar Dorong Pasangan Ahmad Luthfi – Wihaji dalam Pilgub Jateng Nopember Mendatang

“Saat ini ada 12 (unit) perusahaan eksportir yang telah bermitra di Purbalingga. Mereka yang memfasilitasi teknis pengkondisian lahan, dan cara produksi organik melalui audit ketat sampai mendapat berbagai sertifikat organik dari berbagai lembaga sertifikasi dunia dari Jepang, dan Eropa,” katanya.

Belasan perusahaan tersebut, beber Mukodam, adalah PT Navil, PT Itrek, PT DAI, PT MIO, PT Integral Mulia Cipta, PT Mana Anugrah Sejahtera, UD Brayan, KUB Central Agro Lestari, dan Koperasi Nira Perwira.

Untuk meningkatkan kemanfaatan kepada para perajin gula kelapa, Dinas Pertanian mendorong perusahaan untuk mengikutsertakan para penderes dalam Jaminan Sosial (Asuransi). Dinas Pertanian juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk pengembangan produk gula kelapa organik, termasuk usulan pembentukan kawasan gula kelapa organik di Purbalingga. Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com