JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Raup 5 Parpol Besar, Kans Pasangan Yuni-Suroto Makin di Atas Angin di Pilkada Sragen 2020. Golkar Juga Berharap Bisa Lawan Kotak Kosong!

Sekretaris DPD Golkar Jateng, Juliyatmono. Foto/Wardoyo
   

 

Sekretaris DPD Golkar Jateng, Juliyatmono. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Posisi pasangan petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto untuk menatap Pilkada Sragen 2020 kian di atas angin.

Pasalnya, duet PDIP-PKB itu kini resmi mengantongi dukungan dari lima parpol pemilik kursi signifikan di Sragen. Tambahan dukungan dari Partai Golkar yang dideklarasikan Selasa (28/7/2020) makin mendekatkan skenario duet Yuni-Suroto untuk melawan kotak kosong di Pilkada 9 Desember mendatang.

Bahkan, Golkar yang sudah resmi menyatakan dukungan dan akan bergabung untuk merekomendasi Yuni-Suroto, juga berharap paslon yang diusung di Pilkada Sragen bisa melawan kotak kosong.

“Harapannya bisa seperti itu (lawan kotak kosong),” papar Sekretaris DPD Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono usai menghadiri rakor dan penjelasan Pilkada Sragen di hadapan DPD Golkar Sragen, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

Yuli memandang lawan kotak kosong bukanlan hal yang tabu atau dilarang. Sebab regulasi memungkinkan dan lawan lotak kosong dibolehkan dalam undang-undang.

“lalu artinya apakah itu bukan demokrasi? Ya demokrasi. Semuanya bisa memaknai masing-masing. Calon tunggal sah-sah saja karena boleh dalam undang-undang. Intinya demokrasi kan seluruh kehendak masyarakat bisa tersalur dengan baik,” tukasnya.

Dukungan yang diberikan Golkar, secara matematis memang memperbesar kans munculnya Yuni-Suroto sebagai calon tunggal di Pilkada Sragen.

Pasalnya, saat ini Yuni-Suroto sudah mengantongi dukungan dari lima parpol pemilik kursi signifikan dan menguasai lebih dari separuh kursi DPRD.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Lima parpol itu masing-masing, PDIP dengan 13 kursi, PKB 7 kursi, Golkar 6 kursi, Demokrat 5 kursi dan PAN 2 kursi. Sehingga total Yuni-Suroto sudah meraup 33 kursi.

Dengan kondisi itu, saat ini praktis tinggal tiga parpol pemilik kursi yang tersisa. Yakni Gerindra 5 kursi, PKS 6 kursi dan Nasdem 1 kursi. Meski kans berkoalisi masih terbuka, sejauh ini, tanda-tanda kedua partai utamanya Gerindra dan PKS untuk berkoalisi, juga belum begitu terdengar.

Sementara, Nasdem yang meraih satu kursi, sudah melempar isyarat bakal realistis dan hampir pasti merapat ke Yuni-Suroto. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com