JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Solo Masuk Zona Kuning Covid-19, Masyarakat Bisa Beraktivitas di Luar Rumah dengan Protokol Kesehatan

Ilustrasi memakai masker saat pandemi virus corona. Pixabay
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kota Solo masuk zona kuning covid-19. Namun demikian, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan tidak terlena.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menyebutkan, sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan Kota Solo masuk dalam zona kuning covid-19.

“Namun tetap harus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena sampai saat ini masih ada pasien positif Corona,” ujarnya, Kamis (2/7/2020).

Diakui Ning, tren peningkatan pasien positif Corona warga Solo memang tidak mengalami peningkatan signifikan. Namun sebaliknya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih terus bertambah sampai saat ini.

“Jumlah PDP masih terus bertambah. Karena PDP bisa sewaktu-waktu naik kelas, jadi harus tetap diwaspadai,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Fungsional Sepanjang 22 KM Saat Mudik Lebaran 2024

Di sisi lain, Ning mengingatkan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan ketat. Mulai dari pemakaian masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan menggunakan sabun.

Terlebih dalam situs covid19.go.id disebutkan jika masyarakat di dalam zona kuning bisa beraktivitas di luar rumah dengan protokol kesehatan. Termasuk untuk sektor industri, bisnis, olahraga, fasilitas layanan kesehatan. Hanya saja di zona ini, kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia tetap disarankan berada di rumah.

Sebab, kuning berarti di wilayah tersebut masih ada kasus positif Covid-19 sehingga masih memungkinkan terjadinya transmisi atau penularan virus. Meski dari sisi penyebaran masih bisa dikendalikan.

Baca Juga :  Gugatan Ganjar-Mahfud di MK, Anggap Suara Prabowo-Gibran 0 di Semua Daerah, Gibran: Mungkin Pak Ganjar Ngelawak

Sementara itu, jumlah pasien positif Corona warga Solo secara kumulatif per Kamis (2/7/2020) sebanyak 43 orang. Dengan rincian, tiga orang menjalani rawat inap di rumah sakit, satu orang menjalani karantina mandiri, 35 orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.

Sedangkan untuk pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 273 orang. Yang rawat inap ada delapan orang, sembuh 228 orang dan 37 orang meninggal dunia. Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), jumlahnya kumulatif 659 orang. Rinciannya satu orang menjalani rawat inap, 15 orang rawat jalan, dalam pemantauan 16 orang dan selesai pemantauan 643 orang. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com