JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Sosialisasi Protokol Kesehatan Jadi Agenda Penting dalam TMMD Tahap II di Kudus

Penandatanganan naskah TMMD oleh Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo. Sasaran pembangunan fisik dan dan nonfisik dalam TMMD Sengkuyung Tahap II di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (30/6/2020), kemarin. istimewa
   

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2020 kembali bergulir. Karena dalam situasi pandemi corona, Kodim 0722/Kudus tidak menggelar upacara pembukaan dan digantikan dengan penandatanganan berita acara di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (30/6/2020), kemarin.

Dimulainya kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan naskah TMMD oleh Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo. Sasaran pembangunan fisik dan dan nonfisik dalam TMMD kali ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni sampai 29 Juli di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan.

Sasaran pembangunan fisik pada TMMD tersebut adalah betonisasi jalan dengan panjang 676 Meter, lebar 3 Meter, dan tinggi 15 Cm. Sementara untuk sasaran nonfisik antara lain berupa penyuluhan radikalisme, terorisme, bela negara dan penyuluhan lainnya. Demi menghadapi permasalahan pandemi Covid-19, pelaksanaan TMMD juga memasukkan kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

H.M. Hartopo menyambut baik dan mengapresiasi atas diselenggarakannya kembali kegiatan TMMD. Menurutnya, TMMD telah terbukti bekontribusi besar dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan, mengurangi kesenjangan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. “Sekali lagi apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD,” ujarnya.

Di masa pandemi ini, banyak warga masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Hal tersebut dapat menjadi sumber munculnya persoalan-persoalan yang bermuara pada tindak kriminalitas bahkan tindakan terorisme atau radikalisme. Oleh karena itu, H.M. Hartopo menilai kegiatan TMMD sangatlah tepat dalam melakukan program pengurangan kemiskinan, pembinaan anti radikalisme, anti narkoba dan pembinaan sosial lainnya, termasuk sosialisasi protokol kesehatan.

“Termasuk didalamnya sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Harapan kita tentu saja masyarakat makin sejahtera dan mandiri, selain memiliki daya tangkal terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa, juga ketahanan mengahadapi pandemi dan bersiap untuk memasuki era new normal,” tuturnya.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Café di Semarang Diringkus Polisi

Terkait persiapan new normal, apabila dilihat dari kurva atau tren yang meningkat dikarenakan Kudus memiliki rumah sakit rujukan dan program screening masal secara masif. Maka dari itu, H.M. Hartopo mengimbau dengan adanya persiapan new normal, TMMD dapat berperan dalam sosialisasi dan edukasi agar masyarakat lebih paham tentang penerapan protokol kesehatan.

“Karena New Normal bagi masyarakat awam dianggap sudah bebas dari covid, maka dari itu dari prediksi dunia internasional bahwa covid kapan berakhirnya, kita belum tau. Untuk itu, penerapan pola hidup baru dengan kedisiplinan protokol kesehatan, yaitu pemakaian masker, cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, dan jaga jarak itu yang paling penting,” imbuh dia. Satria Utama

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com